- antara
Petani Diminta Tebus Pupuk Subsidi via Sistem Digital
Ia menilai, digitalisasi distribusi pupuk subsidi merupakan wujud penyempurnaan sistem yang semakin transparan dan akuntabel.
“Setiap tahun ada perbaikan dan penyempurnaan dari sistem tata kelola pupuk, terutama hari ini melalui fitur baru i-Pubers. Substansinya adalah bagaimana peran aktif para petani bisa mengakses pupuk bersubsidi dengan lebih mudah, transparan, akuntabel, dan bisa dilihat oleh semua orang. Dengan sistem baru ini, saya melihat substansi tata kelola semakin kuat dan kita berharap dengan perubahan ini para kios dapat melayani petani dengan lebih baik,” ujar Jumali.
Asisten Ombudsman Republik Indonesia M Ilham Setiawan Bahri menilai sosialisasi distribusi pupuk subsidi yang dilakukan Pupuk Indonesia sejalan dengan prinsip pelayanan publik yang berpihak pada aksesibilitas petani.
“Kami mengapresiasi langkah Pupuk Indonesia yang telah menggelar kegiatan ini. Kami menilai bahwa setiap kebijakan baru, seperti transformasi distribusi pupuk subsidi, tentu membutuhkan sosialisasi yang masif dan menyeluruh," ujarnya.
Ilham menambahkan, berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh pihak Pupuk Indonesia, Ombudsman melihat bahwa proses rantai pasok kini menjadi lebih sederhana, yaitu langsung dari Pupuk Indonesia ke titik serah, baik di kios maupun gabungan kelompok tani (gapoktan).
"Ini merupakan langkah yang positif dalam memudahkan akses petani terhadap pupuk subsidi,” ujar Ilham pula.
(ant/vsf)