news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Prabowo Panggil Rosan, Evaluasi BUMN Dimulai: “Best Brain, Best Talent” Jadi Syarat

Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan bahwa Presiden Prabowo mendorong perlunya evaluasi dan asesmen mendalam terhadap jajaran BUMN.
Kamis, 8 Mei 2025 - 19:06 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Pertemuan ini menjadi langkah penting untuk membahas arah investasi nasional sekaligus mengevaluasi kinerja BUMN di bawah kendali Danantara.

Rosan mengatakan, Presiden Prabowo menekankan perlunya evaluasi dan asesmen mendalam terhadap jajaran BUMN. Salah satu fokus utama adalah seleksi pimpinan BUMN berdasarkan prinsip meritokrasi.

“Ya karena memang kita kembali lagi yang dipilih ini kalau Bapak bilang itu yang best brain, best talent yang ada, yang berdasarkan meritokrasi ya. Jadi yang berdasarkan yang terbaik,” ujar Rosan.

Ia menambahkan, Presiden menekankan pentingnya kepemimpinan yang tak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan kecintaan terhadap tanah air.

“Kalau cinta tanah air kan tidak melakukan hal-hal yang negatif ya korupsi dan yang lain-lain,” jelasnya.

Menanggapi isu penundaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan aksi korporasi di BUMN Non-Tbk, Rosan menjelaskan keputusan ini diambil demi memastikan Danantara sebagai pemegang saham bisa melakukan pengawasan secara optimal.

“Jadi kembali lagi value creation dan Danantara kan kita juga mempunyai target-target yang dicanangkan gitu ya,” pungkasnya.

Rosan memastikan komunikasi intensif dengan Presiden Prabowo akan terus dilakukan untuk menjaga agar setiap langkah strategis Danantara selaras dengan visi pembangunan nasional. (agr/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral