news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Sri Mulyani Siap Hadapi Koreksi IMF: Indonesia Harus Kerja Keras Lawan Perlambatan Ekonomi Global

“IMF sudah mengeluarkan koreksi cukup dalam, tahun lalu 3,2 persen tahun ini menjadi 2,8 persen,” ungkap Sri Mulyani
Rabu, 30 April 2025 - 15:43 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menanggapi proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang kembali merevisi turun pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia.

Namun, ia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam menghadapi potensi perlambatan tersebut.

“IMF sudah mengeluarkan koreksi cukup dalam, tahun lalu 3,2 persen tahun ini menjadi 2,8 persen,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, di Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).

Proyeksi terbaru IMF menunjukkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) sebesar 1,8 persen, China 4 persen, Eropa 0,8 persen, Jepang 0,6 persen, dan India 6,2 persen. Sementara Indonesia turut terkena revisi ke bawah menjadi 4,7 persen.

“Kalo kita lihat koreksi di Indonesia relatif kecil tapi bukan berarti tidak terkoreksi. Kita harus bekerja keras agar prediksi ini tidak terjadi. Harus ada cara untuk mencegah,” terang Sri Mulyani.

Sri Mulyani masih optimistis terhadap prospek ekonomi nasional, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina yang terkena dampak lebih berat dari kebijakan tarif impor AS.

“Indonesia terus melakukan pendekatan dengan Amerika dengan memitigasi apa yang terjadi karena AS pause 90 hari akan mengumpulkan banyak negara, Indonesia termasuk ya cepat menyampaikan,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia mendapat respons positif dari AS karena upaya pemerintah dalam deregulasi dan peningkatan iklim usaha.

“Kita akan terus lakukan fokus menggunakan APBN dari sisi insentif belanja investasi, resiko dan lainnya,” terang Sri Mulyani.

Dengan dorongan kebijakan fiskal yang terukur dan diplomasi ekonomi yang aktif, pemerintah optimistis bisa menahan perlambatan dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. (agr/vsf)
 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral