- Instagram @smindrawati
Sri Mulyani dan BGS Bertemu Bos Freeport McMoRan di AS, Bahas Tarif Dagang hingga Masalah Malaria di Papua
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan baru saja bertemu Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson, serta CEO Freeport McMoRan, Kathleen Quirk.
Pertemuan ini membahas sejumlah isu penting mulai dari kebijakan tarif perdagangan global hingga penguatan kerja sama di sektor kesehatan.
Diskusi tersebut berlangsung di sela-sela gelaran Spring Meetings yang diadakan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington D.C., Amerika Serikat.
Forum ini menjadi wadah penting bagi para pembuat kebijakan dunia untuk membicarakan tantangan ekonomi global dan strategi pemulihannya.
Pada momen tersebut, Indonesia memanfaatkan momentum untuk memperkuat hubungan bilateral dengan pelaku industri global seperti Freeport, terutama di tengah dinamika ekonomi dan geopolitik yang kian kompleks.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pembahasan bersama pimpinan Freeport mencakup pengaruh kebijakan tarif perdagangan terhadap fluktuasi harga komoditas, khususnya tembaga.
Kebijakan tersebut juga dinilai berpotensi mengubah struktur rantai pasok global secara signifikan.
“Kami menyepakati pentingnya membangun kerja sama yang adil dan berimbang sebagai upaya meredam dampak dari gejolak perekonomian yang kian kompleks,” ujar Sri Mulyani di akun @smindrawati, dikutip Jumat (25/4/2025).
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang transparan dan setara guna menjaga stabilitas serta menciptakan sinergi antara pelaku industri dan pemerintah.
Di luar persoalan perdagangan, Sri Mulyani dan Budi G. Sadikin turut menyoroti perlunya memperkuat kolaborasi di sektor kesehatan. Salah satu fokus utamanya adalah program penanggulangan malaria di wilayah Papua yang menjadi perhatian bersama.
“Hal ini sejalan dengan program kerja Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan,” tutur Sri Mulyani.
Dalam kesempatan berbeda, Sri Mulyani menyebutkan bahwa proposal Indonesia mengenai tarif resiprokal dengan Amerika Serikat telah memperoleh pengakuan sebagai dokumen yang menyeluruh dan visioner dari sisi substansi.
Pemerintah AS pun memberikan apresiasi atas sikap proaktif Indonesia yang membuka ruang dialog serta mendorong terjadinya reformasi struktural di dalam negeri sebagai bentuk keseriusan dalam menjalin kerja sama perdagangan yang lebih seimbang.