- Antara
Kemenperin Dorong Pemerataan Kawasan Industri di Luar Jawa, Fokus Infrastruktur dan Digitalisasi
Jakarta, tvOnenews.com — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerataan kawasan industri di seluruh Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. Langkah ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta mengatakan, saat ini pertumbuhan industri masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, termasuk dari sisi infrastruktur dan transformasi digital.
“Bukan tidak ada di luar Jawa, tapi memang ada sedikit delay untuk mencapai infrastruktur yang kekinian,” ujar Setia saat menghadiri kegiatan industri di Batam, Rabu (23/4).
Peraturan Baru Perkuat Pemerataan Industri
Salah satu langkah konkret pemerintah adalah penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri, yang mempertegas arah kebijakan dalam percepatan penyebaran kawasan industri secara nasional.
“Tujuannya adalah mempercepat penyebaran kawasan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” jelas Setia.
Pemerintah juga menyiapkan skema kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah guna mempercepat pembangunan kawasan industri strategis.
Fokus Industri Berbasis SDA dan Konsep Hijau
Saat ini, pertumbuhan kawasan industri di luar Jawa sebagian besar masih didominasi sektor pengolahan sumber daya alam seperti smelter bauksit dan alumina di Kalimantan Barat serta nikel di Sulawesi.
Namun, ke depan, pemerintah mendorong kawasan industri yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Salah satu proyek strategisnya adalah Green Industrial Park yang sedang dirancang di Kalimantan Utara, khusus untuk sektor pengolahan tambang.
“Tapi pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran swasta sangat kami butuhkan, karena mereka tahu kondisi lapangan dan potensi yang bisa dioptimalkan,” tegas Setia.
Digitalisasi Jadi Kunci Transformasi Industri
Selain pembangunan fisik, infrastruktur digital juga menjadi prioritas agar kawasan industri nasional bisa bertransformasi dan bersaing secara global.
Kemenperin secara aktif mendorong pelaku industri untuk mengadopsi teknologi dan menjalin kolaborasi lintas sektor demi pengembangan kawasan yang modern.
“Kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan adalah kunci utama,” tutup Setia. (ant/nsp)