news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno.
Sumber :
  • Antara

MPR Sebut LG Mundur dari Proyek Baterai EV Rp130 Triliun Bukan karena RUU TNI, Media Korea Selatan Sempat Bilang Begini

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno buka suara soal isu dugaan keterkaitan antara dinamika politik dalam negeri dengan keputusan bisnis LG yang mundur dari proyek pabrik baterai EV.
Selasa, 22 April 2025 - 19:16 WIB
Reporter:
Editor :

Meski demikian, ia tetap optimistis terhadap masa depan industri baterai di Tanah Air. Menurutnya, Indonesia bukan hanya pasar potensial untuk produk baterai, tetapi juga memiliki kapasitas sebagai pusat produksi global di masa mendatang.

“Jadi, saya kira kita punya kemampuan untuk mengadopsi teknologi baterai, bisa memproduksi sendiri, memproduksi dengan mitra lain juga bisa. Dan tujuannya tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri kita, tetapi juga untuk kita lakukan ekspor,” ujarnya.

Sebelumnya, media Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin LG memutuskan untuk menarik diri dari proyek pengembangan rantai pasokan baterai EV senilai sekitar 11 triliun won atau setara Rp130,7 triliun di Indonesia.

Konsorsium tersebut mencakup sejumlah perusahaan besar seperti LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya.

Mereka sebelumnya telah menjalin kerja sama strategis dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah BUMN untuk membangun ekosistem baterai terintegrasi dari hulu ke hilir.

Proyek ambisius itu dirancang mencakup seluruh proses produksi, mulai dari pengadaan bahan baku, pembuatan prekursor dan bahan katoda, hingga perakitan sel baterai.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution, dikutip Antara dari Yonhap, Sabtu (19/4/2025).

"Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," katanya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri merupakan negara penghasil material atau komponen utama dalam baterai EV, yakni nikel.

Keputusan LG untuk menarik diri tentu mengejutkan dan perlu menjadi evaluasi serius bagi pemerintah, utamanya terkait kepercayaan investor. (ant/rpi)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral