- Istimewa
Di Bawah Aguan, Erajaya Suntik Rp120 M Bangun Ritel Minuman Premium
Jakarta, tvOnenews.com — Erajaya Group, yang berada di bawah naungan konglomerasi Agung Sedayu Group milik keluarga Aguan, resmi menjajaki bisnis baru yang jauh dari gadget.
Lewat suntikan dana segar senilai Rp120 miliar, Erajaya kini melebarkan sayap ke industri minuman premium dengan menggandeng CHAGEE, brand teh asal Tiongkok.
Kolaborasi strategis ini diwujudkan lewat pendirian PT Chagee Era Indonesia pada Februari 2025, hasil joint venture dengan Tea Explorer Pte. Ltd. asal Singapura, yang memegang lisensi eksklusif CHAGEE di Indonesia.
Erajaya, Anak Usaha Aguan, Tak Lagi Sekadar Gadget
Selama ini, nama Erajaya lekat dengan ritel elektronik seperti iBox dan Erafone. Tapi melalui ekspansi ke sektor F&B (food and beverage), Erajaya menunjukkan tekad menjadi konglomerat gaya hidup. Di bawah kepemilikan Agung Sedayu Group yang dipimpin oleh Aguan, Erajaya melakukan transformasi besar-besaran.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk diversifikasi risiko bisnis, terutama di tengah melambatnya pasar gadget dan fluktuasi nilai tukar yang memengaruhi harga impor elektronik.
CHAGEE Sudah Hadir di Dua Lokasi Strategis
Hingga April 2025, CHAGEE telah membuka dua gerai resmi di Indonesia. Gerai pertama dibuka di PIK Avenue, Jakarta Utara pada Maret 2025. Gerai kedua menyusul di Mall of Indonesia, juga di kawasan Jakarta Utara. Keduanya merupakan flagship store yang jadi tonggak awal ekspansi nasional.
Kehadiran gerai ini diarahkan untuk menjangkau konsumen kelas menengah urban, khususnya milenial dan Gen Z, yang memiliki preferensi terhadap minuman premium dan pengalaman ritel modern.
Dampak Ekonomi: Lapangan Kerja, Alih Teknologi, dan UMKM
Ekspansi Erajaya ke sektor F&B diperkirakan membawa efek domino positif:
-
Penyerapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung: dari barista hingga petugas logistik
-
Alih teknologi dan peluang peningkatan kapasitas industri teh lokal
-
Peningkatan aktivitas ekonomi di sektor jasa dan ritel modern
Meski saat ini bahan baku masih banyak diimpor, tak menutup kemungkinan CHAGEE akan mengembangkan rantai pasok lokal jika permintaan terus tumbuh.
Modal Awal Rp120 Miliar: Untuk Apa Saja?
Menurut sumber internal, dana awal Rp120 miliar disiapkan untuk pembukaan gerai, pelatihan SDM, promosi, dan sistem logistik. Erajaya yang berada di bawah kendali Agung Sedayu Group dikenal agresif dalam ekspansi skala besar—hal yang terlihat dari jaringan ritel elektronik mereka selama ini.
Konsolidasi Bisnis Aguan Semakin Kuat
Langkah Erajaya masuk ke bisnis F&B lewat CHAGEE bukan sekadar penambahan lini bisnis. Ini adalah strategi besar Agung Sedayu Group untuk mengukuhkan dominasinya di sektor ritel dan gaya hidup.
Bila strategi ini sukses, Erajaya bisa menjadi ujung tombak Aguan dalam mendiversifikasi sumber pendapatan dan memperluas pengaruh di lanskap ekonomi nasional. (nsp)