news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar

Prabowo Akui Utang Indonesia Besar, tapi Rasionya Rendah: Malaysia Jauh di Atas Kita

Prabowo juga menyebut sejumlah negara yang berada di bawah Indonesia dalam hal rasio utang, seperti Vietnam, Swiss, Arab Saudi, Turki, dan Rusia. 
Selasa, 8 April 2025 - 08:08 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto mengakui utang luar negeri Indonesia jumlahnya besar. Akan tetapi, ia menekankan rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih relatif rendah.

Dia menyebut angka rasio utang Indonesia saat ini berada di kisaran 39 persen dari PDB, yang menurutnya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan rasio utang terendah di dunia.

Prabowo juga menyebut sejumlah negara yang berada di bawah Indonesia dalam hal rasio utang, seperti Vietnam, Swiss, Arab Saudi, Turki, dan Rusia. 

Hal itu disampaikan dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama tujuh pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2025).

"Banyak orang bilang utang kita banyak, memang utang kita besar. Tapi utang kita salah satu rasionya, perbandingan utang kita terhadap produksi nasional kita, terhadap produksi bruto kita, PDB kita, salah satu terendah," kata Prabowo.

Prabowo juga membandingkan rasio utang Indonesia dengan sejumlah negara tetangga. Dia menyebut rasio utang luar negeri Malaysia mencapai 60 persen dari PDB, sementara Singapura bahkan mencapai 170 persen.

Menurutnya, perbandingan tersebut menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia masih dalam kategori sehat. Menurutnya, masyarakat perlu menyadari kinerja ekonomi nasional yang dinilainya berjalan dengan baik.

"Jadi, ini yang harus kita sadari. Kita, our economy is doing well," ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan, posisi fiskal Indonesia masih tergolong sehat jika dibandingkan dengan negara lain. Dia menyebut defisit anggaran Indonesia berada di bawah 3 persen dari PDB.

Angka tersebut lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai di atas 5 persen, Brasil di atas 7 persen, dan Filipina di atas 6 persen. 

"Kita masih di bawah 3 persen. Jadi, ini indikatornya menunjukkan bahwa ekonomi, our fundamental, landasan kita cukup baik," kata dia.

Prabowo mengakui Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah efisiensi, lambannya birokrasi, korupsi, dan kebocoran anggaran. 

"Kita faham itu, makanya itu yang kita sedang mengoreksi. Saya kira, sebagian besar itu, kita juga salah satu yang saya sangat merasa sangat penting," ucapnya. (nba)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral