news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Instagram Luhut Pandjaitan

MBG Bakal Telan Rp171 Triliun, Luhut Minta Makan Bergizi Gratis Diaudit setiap Tiga Bulan Sekali

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar evaluasi termasuk audit program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Rabu, 12 Maret 2025 - 22:59 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya audit berkala untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Luhut mengusulkan agar evaluasi termasuk dengan audit  dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Tujuannya adalah agar efektivitas program tetap terjaga dan terus diperbaiki.

"Kami sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Kami sepakat untuk diaudit tiap kuartal, sehingga dengan begitu kita tahu apa yang kurang dan segala macam. Karena butuh waktu untuk perbaikan," kata Luhut di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Sebelumnya, Pertemuan antara Luhut bersama Kepala BGN dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy berlangsung pada Selasa kemarin.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas dampak positif MBG yang tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga berpotensi mengurangi angka kemiskinan hingga 2,6%.

Sebagaimana diketahui, program MBG telah dianggarkan dengan dana sebesar Rp71 triliun untuk disalurkan kepada 17,5 juta anak penerima manfaat hingga September 2025.

Namun, pemerintah kemudian berencana menambah anggaran sebesar Rp100 triliun, sehingga total menjadi Rp171 triliun.

"Dengan target 82,9 juta penerima manfaat dan pengelolaan anggaran Rp171 triliun, keberhasilan program ini harus kita dukung bersama," ujar Luhut.

Ia juga mengungkapkan, program ini telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Peningkatan permintaan bahan pangan seperti beras, telur, dan ayam menjadi salah satu indikator keberhasilan MBG.

"Dari program ini saja mampu menyerap hasil produksi dalam negeri dan memperkuat sektor pertanian," kata dia lagi.

Selain membuka lebih banyak lapangan kerja, MBG diperkirakan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi hingga 3,6% serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Namun, keberhasilan tersebut bergantung pada kelancaran pelaksanaan dan pencapaian target yang telah ditetapkan.

Saat ini, MBG telah berjalan di 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat. Program ini didukung oleh 722 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas memastikan kualitas makanan dan distribusi berjalan optimal. Hingga akhir 2025, jumlah SPPG ditargetkan meningkat menjadi 32 ribu guna menjangkau lebih banyak masyarakat.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral