news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Bank bjb.
Sumber :
  • Istimewa

Dirut Bank BJB (BJBR) Mundur di Tengah Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan, RUPS Digelar 16 April 2025: Bahas Juga Nasib Utang Sritex yang Terancam Hangus?

RUPS pengunduran diri Yuddy Renaldi dari jabatan direktur utama (Dirut) Bank BJB (BJBR) pada 16 April 2025.
Senin, 10 Maret 2025 - 11:33 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) atau Bank BJB mengagendakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pengunduran diri Yuddy Renaldi dari jabatan direktur utama (Dirut) pada 16 April 2025.

Diketahui, surat pengunduran diri Yuddy Renaldi diterima oleh Bank BJB (BJBR) pada Selasa (4/3/2025) lalu.

Sedangkan BJBR resmi membesastugaskan Yuddy Renaldi per 7 Maret 2025.

Sambil menunggu RUPS, BJBR mengaku kegiatan operasional dan layanan masih tetap berjalan normal.

Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi
Sumber :
  • ANTARA

 

Sebelumnya, Yuddy Renaldi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Dirut di tengah penyelidikan kasus dugaan korupsi penggelembungan dana iklan BJBR.

KPK hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

Walau demikian, dalam keterangan BJBR, pengunduran Yuddy Remaldi adalah karena alasan pribadi.

Tidak ada keterangan yang ditulis BJBR soal dugaan kasus tersebut dalam kaitan pengunduran diri Yuddy Renaldi.

"Pengunduran diri tersebut diakukan dengan mempertimbangkan alasan pribadi," tulis BJBR dikutip dalam keterbukaan informasi, Senin (10/3/2025).

Walau begitu, KPK telah mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) dan memulai penyidikan terhadap dugaan korupsi di Bank BJB.

Terbitnya sprindik itu dikonformasi langsung oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto.

Ilustrasi KPK
Sumber :
  • Antara

 

"Ya, kami sudah menerbitkan surat penyidikan," kata Setyo Budiyanto pada Rabu (3/3/2025) dikutip dari antara.

Dari penyelidikan sementara KPK, dugaan korupsi itu berkaitan dengan penggelembungan anggaran iklan Bank BJB periode 2021-2023.

KPK menduga ada penggelembungan alias mark up anggaran sebesar Rp200 miliar.

Uang tersebut, diduga mengalir ke sejumlah pihak.

Kembali ke agenda RUPS, muncul pertanyaan apakah akan juga membahas nasib utang Sritex yang terancam hangus?

Pertanyaan itu berangkat dari laporan tim kurator kepailitan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang melaporkan BJBR menjadi salah satu kreditur.

Sebagaimana diketahui, Sritex telah divonis pailit dan menyisakan utang yang sangat besar.

Hadapi Proses Hukum yang Tengah Berjalan, Sritex Tunjuk Kuasa Hukum
Sumber :
  • Istimewa

 

Berdasarkan Informasi Kepailitan Kurator Sritex, yang diakses Minggu (9/3/2024), terdapat 1.654 tagihan yang diajukan oleh kreditor kepada Sritek. Jumlah tagihan yang diajukan kepada Sritex dengan nilai mencapai Rp35,72 triliun.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:43
03:43
04:19
06:19
01:53
00:49

Viral