- Istimewa
Daftar Tumpukan Utang Sritex yang Bikin Raksasa Tekstil Kolaps, Ada 1.654 Kreditor dan 28 Bank Besar Pemberi Utang
Jakarta, tvOnenews.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex sudah tak lagi beroperasi dan resmi tutup per 1 Maret 2025 akibat tak bisa membayar utang atau pailit.
Sritex yang telah berdiri sejak tahun 1966, akhirnya menyerah di usia 58 tahun kemudian dan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada seluruh karyawan.
Namun, kolapsnya raksasa tekstil terbesar di Asia Tenggara itu ternyata meninggalkan jejak utang yang sangat mencengangkan.
Sritex ternyata tidak memenuhi kewajiban pembayaran utang ke ribuan kreditor (red: kreditur atau pemberi pinjaman).
Membedah Informasi Kepailitan Tim Kurator Sritex, Sabtu (8/3/2024), total ada 1.654 tagihan yang diajukan oleh kreditor dengan total mencapai Rp35.722.809.019.444,70 (Rp35,72 triliun).
Akan tetapi, total tagihan yang diakui oleh Tim Kurator hanya mencapai Rp29,88 triliun, dengan rinciannya adalah sebagai berikut:
- Tagihan Kreditor Preferen (mewakili 349 kreditor): Rp619,59 miliar.
- Tagihan Kreditor Separatis (mewakili 21 kreditor): Rp919,77 miliar.
- Tagihan Kreditor Konkuren (mewakili 89 krediitor): Rp28,34 triliun.
Sehingga, keseluruhan utang SRIL yang diakui oleh Tim Kurator saat ini adalah Rp29.880.105.124.445,90 atau sekitar Rp29,88 triliun. Sementara, sisanya masih dinyatakan ditolak oleh Tim Kurator.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per September 2024, Sritex mencatatkan otal Liabilitas Jangka Pendek: US$133.842.684 atau Rp2,21 triliun (asumsi kurs Rp16.500).
Kemudian dengan asumsi kurs yang sama, total liabilitas jangka panjangnya mencapai US$1.481.044.595 atau Rp24,44 triliun.
Sehingga, total utang keseluruhan utang yang dilaporkan Sritex per 30 September 2024 adalah mencapai US$1.614.887.279 atau Rp26,65 triliun.
Sritex juga melaporkan ada tanggungan di 28 bank besar yang menjadi kreditur utang jangka panjang per September 2024.
Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat menjadi kreditur bank pemberi utang terbanyak dengan total US$72.916.624 atau Rp1,2 triliun (dengan kurs Rp16.500).
Kemudian, di posisi selanjutnya ada State Bank of India, Singapore Branch yang tersangkut kepailitan Sritex dengan nilai US$43.859.679 atau sekitar Rp723,7 miliar.
Lalu ada juga Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dengan posisi ketiga dengan nilai US$38.029.462 juta atau Rp627,5 miliar.
Berikut daftar 28 bank besar pemberi utang tersangkut kepailitan Sritex:
1. PT Bank Central Asia Tbk - US$72.916.624 (Rp1.203.124.296.000 atau Rp1,2 triliun).
2. State Bank of India, Singapore Branch - US$43.859.679 (Rp723.684.703.500 atau Rp723,7 miliar).
3. PT Bank QNB Indonesia Tbk - US$38.029.462 (Rp627.486.123.000 atau Rp627,5 miliar).
4. Citibank N.A., Indonesia - US$37.321.548 (Rp615.805.542.000 atau Rp615,8 miliar).
5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - US$35.935.862 (Rp592.941.723.000 atau Rp592,9 miliar).
6. PT Bank Mizuho Indonesia - US$35.235.417 (Rp581.384.380.500 atau Rp581,4 miliar).
7. PT Bank Muamalat Indonesia - US$27.410.250 (Rp452.269.125.000 atau Rp452,3 miliar).
8. PT Bank CIMB Niaga Tbk - US$26.693.888 (Rp440.449.152.000 atau Rp440,4 miliar).
9. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - US$26.184.083 (Rp432.037.369.500 atau Rp432 miliar).
10. PT Bank Maybank Indonesia Tbk - US$25.275.801 (Rp417.050.716.500 atau Rp417,1 miliar).
11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - US$23.807.159 (Rp392.818.123.500 atau Rp392,8 miliar).
12. Bank of China (Hong Kong) Limited - US$23.617.176 (Rp389.683.404.000 atau Rp389,7 miliar).
13. PT Bank KEB Hana Indonesia - US$22.147.252 (Rp365.429.658.000 atau Rp365,4 miliar).
14. Standard Chartered Bank - US$20.304.734 (Rp335.028.111.000 atau Rp335 miliar).
15. Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. - US$20.000.000 (Rp330.000.000.000 atau Rp330 miliar).
16. Woori Bank Singapore Branch - US$19.923.100 (Rp328.731.150.000 atau Rp328,7 miliar).
17. PT Bank DBS Indonesia - US$18.891.820 (Rp311.715.030.000 atau Rp311,7 miliar).
18. PT Bank Permata Tbk - US$18.123.985 (Rp299.045.752.500 atau Rp299 miliar).
19. PT Bank China Construction Indonesia Tbk - US$14.942.325 (Rp246.548.362.500 atau Rp246,5 miliar).
20. PT Bank DKI - US$9.848.000 (Rp162.492.000.000 atau Rp162,5 miliar).
21. Bank Emirates NBD - US$9.014.852 (Rp148.745.058.000 atau Rp148,7 miliar).
22. PT Bank CTBC Indonesia - US$7.278.378 (Rp120.093.237.000 atau Rp120,1 miliar).
23. Deutsche Bank AG - US$7.143.232 (Rp117.863.328.000 atau Rp117,9 miliar).
24. ICICI Bank Ltd., Singapore Branch - US$6.977.676 (Rp115.131.654.000 atau Rp115,1 miliar).
25. PT Bank SBI Indonesia - US$4.970.937 (Rp82.020.460.500 atau Rp82 miliar).
26. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk - US$4.969.873 (Rp82.002.904.500 atau Rp82 miliar).
27. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$4.902.608 (Rp80.893.032.000 atau Rp80,9 miliar).
28. MUFG Bank, Ltd. - US$23.884.925 (Rp394.101.262.500 atau Rp394,1 miliar) (hanya dicatat dalam saldo Desember 2023). (rpi)