- Antara
IHSG Menguat di Tengah Goncangan Pasar Asia, Optimisme Investor Menguat
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren positif pada perdagangan Jumat pagi, meskipun mayoritas bursa saham kawasan Asia mengalami pelemahan.
IHSG dibuka naik 31,97 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.649,82. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 juga mencatat kenaikan tipis 0,67 poin atau 0,09 persen ke posisi 754,16.
Optimisme Pasar di Tengah Volatilitas Global Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya menyebutkan bahwa IHSG berpotensi bergerak sideways dengan kecenderungan penguatan.
Salah satu faktor yang mendukung sentimen positif di pasar adalah stabilnya nilai tukar rupiah di kisaran Rp16.300 per dolar AS serta upaya pemerintah dalam refinancing utang jatuh tempo 2025 yang mencapai Rp 800 triliun.
Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan rilis data cadangan devisa oleh Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tetap stabil. Hal ini menjadi indikator penting dalam menilai ketahanan ekonomi domestik di tengah gejolak global.
Dampak Kebijakan Perdagangan AS Terhadap Pasar Global Dari mancanegara, kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump menjadi perhatian utama.
Trump mengumumkan bahwa barang-barang asal Kanada dan Meksiko dalam perjanjian USMCA akan dibebaskan dari tarif 25 persen selama sebulan, setelah sebelumnya hanya memberikan pengecualian kepada Meksiko.
Langkah ini diperkirakan dapat meredakan tensi perdagangan global meskipun dampaknya terhadap pasar modal masih perlu diamati lebih lanjut.
Bursa saham Eropa berhasil memangkas kerugian setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga dan memberi sinyal pelonggaran kebijakan lebih lanjut guna menjaga inflasi tetap stabil.
Namun, bursa saham Wall Street justru mengalami tekanan tajam pada Kamis (06/03), dengan Nasdaq memasuki fase koreksi sejak Desember lalu.
Indeks Dow Jones merosot 427,51 poin atau 0,99 persen menjadi 42.579,08, sementara S&P 500 turun 104,11 poin atau 1,78 persen ke posisi 5.738,52. Nasdaq Composite bahkan anjlok 483,48 poin atau 2,61 persen ke level 18.069,26.
Di kawasan Asia, bursa saham cenderung melemah. Indeks Nikkei turun signifikan sebesar 748,16 poin atau 1,98 persen ke level 37.037,31, indeks Shanghai terkoreksi 6,49 poin atau 0,20 persen ke posisi 3.310,44, dan indeks Kuala Lumpur turun 10,70 poin atau 0,68 persen ke 1.560,69.