

- ANTARA
Rupiah Menguat ke Rp16.283, Apakah Kenaikan Tarif Timbal Balik oleh Presiden Trump Berpengaruh?
Jakarta, tvOnenews.com – Pada pembukaan perdagangan hari Jumat (14/2/2025) di Jakarta, rupiah menguat sebesar 77,50 poin atau 0,47 persen ke level Rp16.283 per dolar AS, dibandingkan sebelumnya di Rp16.361 per dolar AS.
Analis mata uang Lukman Leong menyebut penguatan Rupiah ini didorong oleh potensi inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS serta kebijakan tarif timbal balik yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump.
"Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data inflasi AS menunjukkan kemungkinan penurunan inflasi PCE inti AS. Selain itu, memorandum tarif timbal balik yang ditandatangani Trump belum akan langsung diterapkan dalam waktu dekat," ujar Lukman kepada ANTARA, Jumat.
Data inflasi AS yang dirilis pada Januari 2025 menunjukkan:
Inflasi headline bulanan naik menjadi 0,5 persen (mtm) dari 0,4 persen (mtm), melampaui estimasi 0,3 persen (mtm).
Inflasi headline tahunan meningkat menjadi 3,0 persen (yoy) dari 2,9 persen (yoy).
Inflasi inti AS melonjak menjadi 3,3 persen (yoy) dari 3,2 persen (yoy).
Donald Trump telah menandatangani memorandum yang menginstruksikan pemerintah AS untuk menentukan tarif timbal balik terhadap mitra dagang asing.
Meski demikian, kebijakan ini belum akan diterapkan dalam waktu dekat, sehingga dampaknya terhadap rupiah masih terbatas. (ant/nsp)