Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana..
Sumber :
  • BPMI Istana Negara

Prabowo Gelisah! Kepala BGN Minta Tambahan Rp100 Triliun agar Program MBG Bisa Jangkau 82,9 Juta Penerima Manfaat

Jumat, 17 Januari 2025 - 23:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengusulkan agar anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun ini ditambah Rp100 triliun.

Usulan tersebut disampaikan Dadan dengan alasan agar MBG dapat memenuhi seluruh target penerima manfaat yang berjumlah 82,9 juta orang sampai akhir 2025.

Kepala BGN mengutarakan usulan itu dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto, terkait upaya percepatan Program MBG untuk menyasar ke lebih banyak penerima manfaat.

"Kami sampaikan tambahan Rp100 triliun cukup untuk memberikan makan kepada seluruh penerima manfaat 82,9 juta," kata Dadan setelah Ratas di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Dadan juga membeberkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar MBG direalisasikan lebih luas lagi.

Hal itu disampaikan Presiden seusai menerima banyaknya laporan masyarakat yang mengaku anak-anaknya belum bisa merasakan MBG setelah 10 hari dijalankan.

Dadan menegaskan, anggaran Rp71 triliun yang saat ini tersedia belum mampu mencapai seluruh penerima manfaat yang ada.

Laporan masyarakat itu menurut Dadan membuat Presiden gelisah, sehingga akhirnya rapat terbatas itu tidak hanya membahas evaluasi program tapi juga mencari solusi untuk mempercepat agar program itu bisa dirasakan lebih banyak penerima manfaat.

"Pak Presiden itu sangat gelisah, karena banyak anak yang lapor ke ibunya belum mendapatkan makan dari Pak Prabowo," ungkap Dadan.

"Jadi beliau itu sangat ingin program ini segera dinikmati oleh seluruh penerima manfaat," sambungnya.

Ratas MBG Bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jumat (17/1/2025).
Sumber :
  • BPMI Istana Negara

 

Menurutnya, jika hanya mengandalkan anggaran yang saat ini sudah ada yaitu Rp71 triliun, maka percepatan itu tidak bisa dilakukan.

Sebab, anggaran itu dalam hitungan BGN hanya cukup untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025.

Maka dari itu, dibutuhkan penambahan anggaran hingga Rp100 triliun lagi.

Terkait untuk penambahan anggaran tersebut, Dadan menyebutkan Presiden Prabowo memikirkan secara khusus tantangan tersebut agar bisa segera dipecahkan dan akan memberikan pernyataan khusus secara terpisah.

"Mohon bersabar nanti Pak Prabowo akan menyampaikan statement sendiri terkait dengan kegelisahan beliau itu ke media," katanya.

Selain penambahan anggaran, Dadan mengatakan salah satu strategi yang ditekankan Presiden Prabowo untuk percepatan program MBG dalam rapat tersebut adalah meminta kementerian dan lembaga di lintas sektor lebih solid.

"Bapak Presiden menginginkan agar program ini betul-betul menjadi lintas sektor, dan kemudian saling bekerja sama satu dengan yang lainnya," kata Dadan.

Program MBG sampai saat ini sudah dilakukan di 31 provinsi di Indonesia, dengan  total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi memenuhi pembuatan makanan untuk MBG.

Pada periode pertama (Januari-April 2025) ditargetkan ada 3 juta penerima manfaat dari program MBG.

Kemudian pada tahapan selanjutnya (April-Agustus 2025) ditargetkan jumlah tersebut bertambah menjadi 6 juta penerima manfaat. (ant/rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:52
10:14
01:07
04:54
01:50
07:48
Viral