Menkop Budi Arie.
Sumber :
  • IST

Menkop Budi Arie: Prabowo Tambah Rp10 Triliun untuk LPDB-KUMKM

Senin, 6 Januari 2025 - 21:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan ada tambahan Rp10 triliun dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Presiden Prabowo Subianto sudah menyetujui anggaran tambahan itu.

Dana tersebut bersumber dari APBN.

"APBN, itu bentuknya piutang negara," kata Budi Arie Setiadi, Senin (6/1/2025).

"Iya, itu bagaimana menurunkannya dalam bentuk program untuk mendukung swasembada pangan dan penguatan koperasi," lanjut dia.

Terkait mekanismenya, dia menjelaskan pihaknya akan melakukan revisi dan penyesuaian-penyesuaian.

Sebagai informasi, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto memberikan dukungan nyata terhadap koperasi.

Menurut dia, dukungan nyata Presiden Prabowo terhadap koperasi dibuktikan dengan beberapa kabar baik. Pertama, adanya tambahan anggaran sebagai modal kepada koperasi dalam bentuk dana bergulir sebesar Rp10 triliun melalui LPDB-KUMKM.

Budi Arie mengatakan, angka tersebut bukan angka yang kecil, sehingga itu tanggung jawab besar. Untuk itu, ia meminta harus ada pengawasan.

Kedua, penyaluran pupuk bersubsidi dengan melibatkan koperasi. Ketiga, dorong untuk digitalisasi induk Koperasi Unit Desa (KUD).

Keempat, Kementerian Koperasi terus berkoordinasi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang harus menggunakan produk lokal. Melibatkan desa, koperasi dan BUMdes.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya penyaluran dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk sektor produktif pada tahun 2025.

Keberadaan koperasi sangat penting karena merupakan instrumen yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui prinsip gotong royong dan kebersamaan. (ant/vsf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:11
01:14
01:09
11:06
02:21
21:38
Viral