- Istimewa
Demi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Aspataki Dukung Gebrakan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (Aspataki), H Saiful mengapresiasi dan mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam membentuk Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Hal ini sebagai bentuk untuk pencari kerja yang ingin bekerja ke luar negeri secara resmi bisa melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Di samping itu, Aspataki bersama anggotanya tembus diangka 51 persen dapat menekan data penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) skema P to P atau Penempatan PMI.
Berdasarkan data penempatan PMI di BP2MI sejak Januari - sampai November 2024, total Penempatan PMI melalui semua P3MI (P to P) adalah 215.845 PMI.
"Dari jumlah tersebut tercatat ada 110.555 PMI yang ditempatkan oleh anggota Aspataki, kalau diprosentasekan menjadi 51% PMI ditempatkan anggota kami," kata Saiful dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).
H Saiful juga meyakini apabila ada revisi UU No. 18 tahun 2017 berikut aturan turunnya khususnya yang mempersulit bermigrasi resmi melalui P3MI tidak mustahil angka 51 % akan naik menjadi 56% atau lebih.
Aspataki berharap banyak ke Menteri KP2MI/BP2MI dapat memperbaiki tata kelola penempatan PMI menjadi lebih sederhana namun tetap mengedepankan Kompetensi Calon PMI.
Momen pembahasan revisi UU No. 18 Tahun 2017 di Komisi IX DPR RI, pada 5 dan 6 November 2024 lalu Aspataki telah menyiapkan kajian yang akan kami sampaikan kepada Menteri P2MI tentu yang bersifat menghambat CPMI dalam pemenuhan dokumen persyaratan serta regulasi yang tumpang tindih dan berakibat merugikan PMI dan keluarganya.(lkf)