Bos XL Axiata Buka Suara Soal Merger dengan Smartfren Senilai Rp104 Triliun.
Sumber :
  • istimewa

Bos XL Axiata Buka Suara Soal Merger dengan Smartfren Senilai Rp104 Triliun

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:18 WIB

Jakarta, tvonenews.com - PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telcom resmi mencapai kesepakatan merger atau penggabungan dengan nilai gabungan pra sinergi lebih dari USD6,5 miliar atau sekitar Rp 104 triliun.

Penggabungan ini akan membentuk perusahaan baru yang dinamai PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood yakin merger yang dilakukan dapat membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN lebih terkoneksi. Penggabungan tiga entitas itu juga dianggap mampu memberikan solusi atas kesenjangan digital.

Langkah ini dinilai mampu menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang. 

"Axiata memiliki keahlian dalam mengeksekusi merger yang sukses dan memberikan nilai bagi para pemegang saham, dan kami bersemangat membawa keahlian ini ke XLSmart," kata Vivek dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).

Menurut Vivek, menggabungkan dua bisnis yang saling melengkapi mampu menciptakan perusahaan telekomunikasi yang memiliki posisi unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang di seluruh segmen utama.

"Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan," kata dia

Adapun detail utama merger perusahaan telekomunikasi ini menetapkan XL Axiata menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.

Selain itu, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai USD 475 juta. 

Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima USD 400 juta, beserta tambahan USD 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

XLSmart juga akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Melalui merger tersebut, skala dan kekuatan finansial tercatat dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27%.

Dengan demikian, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar US$2,8 miliar atau sekitar Rp45,4 triliun, EBITDA sebesar US$1,4 miliar atau sekitar Rp22,4 triliun.

Sementara itu, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyebut merger ini adalah upaya penting untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan.

Beberapa di antaranya melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital. 

“Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’. Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal inilah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan," jelas Franky. (nba)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:28
06:10
02:22
02:17
03:53
01:39
Viral