- Istimewa
Menko Airlangga: ASEAN Jadi Kawasan Stabil di Tengah Ketegangan Geopolitik
“Kita ketahui bahwa the new president (Trump) di Amerika lebih menghargai bilateral daripada multilateral. Tetapi negara-negara ASEAN percaya bahwa multilateral akan membawa kesejahteraan bersama. Nah, ini merupakan tantangan-tantangan yang ada ke depan,” jelasnya.
Lebih jauh, dalam sambutannya, Airlangga juga menyampaikan prediksi optimis dari OECD mengenai ekonomi Indonesia. Prediksi OECD menunjukkan bahwa pertumbuhan Indonesia akan mencapai 5,1 persen pada 2024 dan 5,2 persen pada 2025.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen (tahun ke tahun), lebih tinggi dibandingkan dengan China (4,60 persen), Meksiko (1,60 persen), dan Jepang (0,30 persen).
Namun, Airlangga mengingatkan bahwa berbagai tantangan masih ada, terutama yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga tinggi oleh The Fed. Kebijakan suku bunga tinggi yang diterapkan oleh The Fed berpotensi menyebabkan pengalihan arus devisa ke sana.
Meski begitu, Menko Airlangga optimis bahwa melalui langkah-langkah strategis pemerintah, termasuk pengendalian inflasi yang efektif, hal ini akan dapat diatasi.
“Kemarin Bapak Presiden hadir dalam pertemuan dengan seluruh gubernur di Kementerian Dalam Negeri di mana inflasi kita, bisa terus ditekan di angka 1,7 (persen) bahkan kita bisa 1,5 (persen),” pungkasnya. (ant/nsp)