Ilustrasi Padi.
Sumber :
  • Antara

Varietas Baru! Kementan Ungkap Ada Padi BioSalin Tahan Garam yang Bisa Cetak Panen hingga 7,1 Ton per Hektare di Pekalongan

Kamis, 14 November 2024 - 20:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) mengungkapkan perlunya varietas padi unggul baru untuk lahan bekas rob atau tanah payau.

Varietas ini diharapkan mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan di lahan yang memiliki tingkat salinitas tinggi.

Penerapan varietas tahan garam ini bertujuan untuk mengatasi hambatan pertanian yang disebabkan oleh air asin di daerah pesisir.

Kepala BBPSI Biogen, Arif Surahman, menjelaskan bahwa tingginya salinitas pada lahan pesisir menjadi kendala besar bagi budidaya padi.

Kondisi ini terjadi baik di air tanah maupun pada tanahnya sendiri akibat intrusi air laut yang membawa garam.

"Oleh karena itu, perlu dikembangkan varietas padi unggul yang tahan terhadap salinitas tinggi, seperti varietas BioSalin," jelas Arif di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2024).

Ia menambahkan bahwa penanaman padi di lahan payau berisiko menimbulkan masalah seperti keracunan ion yang mengakibatkan pengurangan anakan padi dan akhirnya menurunkan produktivitas.

"Namun, di Kota Pekalongan, varietas baru ini berhasil mencapai panen hingga 7,1 ton per hektare, ini merupakan pencapaian yang luar biasa," tambahnya.

Dalam kegiatan panen bersama di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, Arif mengatakan uji coba penanaman varietas BioSalin telah dilakukan di berbagai wilayah Pantura seperti Pekalongan, Banten, Bekasi, hingga Merauke.

Hasil panen di Pekalongan sebesar 7,1 ton per hektare dinilai memuaskan karena lahan tersebut sudah lama tidak dikelola dengan baik, sekitar 10 tahun. Namun, meski begitu, hasil panen dari varietas ini tetap baik.

"Dengan potensi hasil BioSalin 1 sekitar 8,75 ton dan BioSalin 2 mencapai 9 ton per hektare, rata-rata hasilnya sekitar 7,5 ton per hektare. Ini merupakan pencapaian yang sangat baik," katanya.

Memasuki musim hujan, ia menambahkan bahwa salinitas tanah akan menurun karena curah hujan tinggi membawa air tawar, yang menguntungkan bagi pertumbuhan padi.

"Curah hujan yang tinggi tentunya diharapkan meningkatkan hasil panen. Menariknya, padi ini ditanam saat musim kemarau, dan hasilnya sudah memuaskan," tambahnya lagi.

Langkah Kementan dalam pengembangan varietas unggul seperti BioSalin memang dapat menjadi solusi bagi permasalahan lahan payau. Oleh karena itu, diharapkan ke depannya produktivitas pertanian di daerah pesisir semakin meningkat melalui jenis padi baru tersebut. (ant/rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
41:46
01:00
01:15
01:05
01:47
03:34
Viral