- FMB9
Kepuasan Publik di Era Jokowi Capai Lebih dari 70%, Gaya Kepemimpinan dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Ekonomi Jadi Faktor Utama
Jakarta, tvOnenews.com - Jelang pensiun, kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama satu dekade memimpin Indonesia sejauh ini dinilai memuaskan.
Survei terbaru dari beberapa lembaga ternama, termasuk Litbang Kompas, menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih berada di tren positif.
Hal ini disebabkan oleh stabilitas politik dan ekonomi Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo RI, Prabu Revolusi, kondisi tersebut menjadi faktor utama yang menjaga tingkat kepuasan masyarakat tetap tinggi.
“Kestabilan politik dan ekonomi selama ini memungkinkan pemerintahan Jokowi menyelesaikan berbagai program prioritas, termasuk pembangunan infrastruktur dan transformasi digital yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata Prabu dalam diskusi di Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema "Satu Dekade Memimpin Indonesia, Lebih Dari 70% Publik Puas", Jumat (4/10/2024).
Keberhasilan menjaga stabilitas politik dan ekonomi ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang rata-rata mencapai 5%, meskipun Indonesia baru saja keluar dari pandemi Covid-19 dan tengah menghadapi tantangan ekonomi global.
Salah satu contoh nyata yang disebutkan oleh Prabu adalah pembangunan infrastruktur besar seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, yang memangkas waktu tempuh menjadi 30 menit.
“Ini semua adalah pencapaian luar biasa yang manfaatnta langsung dinikmati masyarakat,” tambahnya.
Gaya kepemimpinan Jokowi yang dekat dengan masyarakat juga dianggap menjadi salah satu alasan mengapa kepuasan terhadapnya tetap tinggi.
Menurutnya, gaya Jokowi menahkodai pemerintahan menjadi faktor yang mendongkrak kepuasan publik atas kinerja 10 tahun terakhir.
“Jokowi memiliki gaya kepemimpinan yang unik dan sangat dekat dengan masyarakat, hal ini meninggalkan kesan mendalam di hati rakyat,” ungkap Prabu.
Kesuksesan Jokowi dalam menjaga kebijakan ekonomi dan memimpin dengan gaya yang merakyat turut memperkuat kepercayaan publik hingga akhir masa jabatannya.
Hal ini memberikan modal berharga bagi pemerintahan yang akan datang untuk melanjutkan berbagai terobosan yang telah dimulai.
Di sisi lain, Prabu juga menyoroti bahwa kepuasan publik di dunia nyata tidak terpengaruh oleh kehebohan di media sosial.
Menurutnya, ada perbedaan signifikan antara opini di media sosial dan realitas sehari-hari yang dialami masyarakat. Masyarakat kelas menengah cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh dinamika online.