- instagram@official.jmtransjawa
Kuasai 35 Persen Saham di Tol Transjawa, Pemerintah Singapura dan Grup Salim Harus Rogoh Kocek Hingga Rp15,75 Triliun
Dana Rp15,75 Triliun
Untuk menguasai 35 persen saham di JTT, Pemerintah Singapura (GIC) dan Grup Salim harus menggelontorkan dana sekitar Rp15,75 triliun. Dana ini dibayarkan melalui sejumlah perusahaan yang dimiliki keduanya secara tidak langsung, baik kepada Jasa Marga, maupun anak usahanya.
Sebelum penandatanganan perjanjian jual beli, dalam kesepakatan perjanjian jual beli bersyarat yang disepakati pada akhir Juni 2024, telah dicapai skema pembayaran antara GIC, Grup Salim, dan Jasa Marga.
Dalam kesepakatan tersebut, Jasa Marga telah sepakat untuk menjual 6,200 miliar saham JTT seharga Rp12,825 triliun kepada pihak - pihak lainnya. Saham JTT sebanyak 6,200 miliar ini merupakan 28,5 persen dari total kepemilikan saham perusahaan tersebut.
Selain penjualan saham oleh Jasa Marga, MPTIS juga akan mebeli 205,459 juta saham JTT yang dimiliki oleh Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera (KKJM). Jumlah saham yang setara dengan 0,9 persen total saham JTT ini dijual dengan harga Rp425 miliar.
Selanjutnya, kesepakatan juga ditandatangani untuk rencana penerbitan 1,208 miliar saham baru JTT yang mewakili 5,6 persen kepemilikan saham JTT setelah penerbitan saham baru. Nantinya, saham baru yang diterbitkan ini akan dibeli oleh MPTIS seharga Rp2,5 triliun.