- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Optimisme PNM dan Pemerintah Hapus Kemiskinan Ekstrem 2024: Mekaar Jadi Kuncinya
Arif juga menekankan pentingnya perlindungan sosial untuk warga yang tidak bisa lagi bekerja, seperti lansia tanpa pendapatan.
Pemerintah hadir melalui kebijakan APBN, alokasi dana desa, serta program jaminan sosial seperti Rantang Kasih.
"Ini bagian dari strategi pengurangan beban pengeluaran. Gotong royong membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga atau individu miskin ekstrem," ujar Arif.
Selain itu, ada juga dukungan dari unsur filantropi dan masyarakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional dan penjual warung yang turut bersedekah dengan menyediakan makanan gratis untuk lansia.
Bahkan menu makanan tersebut menyesuaikan dengan selera penerimanya, menambah kenyamanan mereka dalam menikmati makanan sehari-hari.
Arif menutup dengan menyebutkan bahwa penggunaan dana desa untuk infrastruktur juga berperan penting dalam mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
"Pengurangan kantong-kantong kemiskinan juga dilakukan lewat perbaikan infrastruktur, seperti pembangunan jalan," katanya.
Dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem, Indonesia telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Data BPS menunjukkan penurunan drastis dari 6,18% pada tahun 2014 menjadi 0,83% pada Maret 2024, menjadikan Indonesia sebagai negara yang berhasil hampir mengentaskan kemiskinan ekstrem lebih cepat enam tahun dari target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Dengan keberhasilan yang signifikan, program Mekaar PNM menunjukkan bahwa melalui gotong royong dan kerja sama semua pihak, target penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 bukanlah angan-angan, melainkan kenyataan yang bisa dicapai. (rpi)