- Antara
Pergerakan IHSG Berpotensi “Rebound” Setelah Terkoreksi, Simak Tiga Saham Rekomendasi Analis Untuk Hari Ini...
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah mengalami koreksi 0,48 persen pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi rebound atau berbalik menguat pada perdagangan Kamis (26/7/2024).
Tim Riset dari BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan pergerakan indeks masih dalam fase konsolidasi dalam jangka pendek, setelah mengalami koreksi tipis sejak akhir pekan lalu. Hariini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.739 - 7.910.
“IHSG mulai menguji support MA20 di 7.739 sesuai antisipasi kita sebelumnya. Ada potensi harga memantul dari area support dan melanjutkan penguatan ke area 8.000- 8.080,” seperti dikutip dari laporan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.
Selama masa konsolidasi, terdapat tiga saham yang direkomendsaikan untuk menjadi pilihan trading bagi investor hari ini, yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Essa Industries Tbk (ESSA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Saham BUKA yang terakhir ditutup naik 5,22 persen di Rp121, direkomendasikan beli dengan target harga di kisaran Rp127 - Rp132. Sementara level stop loss untuk saham BUKA berada di level Rp113.
Selanjutnya saham ESSA yang kemarin menguat 4,85 persen ke level Rp865, direkomendasikan beli dengan target harga Rp920 - Rp1.000. Sedangkan level stop loss untuk saham ESSA berada di level Rp785.
Sementara saham MEDC yang kemarin ditutup naik 1,52 persen ke level Rp1.335, direkomendasikan beli dengan target harga Rp1.370 - Rp1.465. Sedangkan level stop loss untuk saham MEDC berada di level Rp1.250.
Selain rekomendasi beli, investor diminta untuk menghindari sementara saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Setelah terkoreksi 3,51 persen ke level Rp1.510, saham JPFA berpotensi kembali turun ke level Rp1.425.
Asing Mulai Keluar
Sebelumnya pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup melemah 0,48 persen ke level 7.741. Di teng menguatnya sektor bahan baku (naik 1,192 persen) dan teknologi (naik 1,45 persen), IHSG tertekan pelemahan saham - saham di sektor keuangan (turun 1,37 persen) dan transportas & logistik (turun 1,12 persen).
Dana investor asing bahkan mulai keluar dari bursa dalam jumlah yang cukup besar, dengan nilai penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp1,86 triliun. Keluarnya dana asing terutama pada saham berkapitalisasi besar seperti BBRI, BMRI, dan BREN.
Selain faktor domestik, keluarnya dana asing juga dipicu oleh langkah pemerintah China untuk memberi stimulus pada perbankan. Langkah ini diperkirakan akan bisa meningkatkan kembali kepercayaan investor global untuk masih ke pasar China.
Sementara tadi malam, pasar saham di Amerika Serikat ditutup bervariasi, dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah masing - masing 0,70 persen dan 0,19 persen. Sementara indeks saham teknologi Nasdaq masih mampu menguat tipis sebesar 0,04 persen. (hsb)