Kabar Buruk Bagi Industri Otomotif, Penjualan Mobil di Semester I-2024 Anjlok Hingga 19,4 Persen.
Sumber :
  • Antara Foto

Saat Kelas Menengah Turun Kelas, Penjualan Mobil Nasional Kian Terpuruk, Anjlok Hingga 17,05 Persen Hingga Agustus 2024

Rabu, 11 September 2024 - 18:36 WIB

Sementara dari sisi bulanan, penjualan mobil nasional masih mencatat pertumbuhan (MoM) dengan total penjualan sebesar 76.304 unit di bulan Agustus 2024, atau naik tipis 2,80 persen dibandingkan dengan penjualan bulan Juli 2024 sebesar 74.229 unit.  Namun, jika dibandingkan dengan penjualan Agustus 2023 lalu, penjualan mobil mencatat penurunan hingga 14,10 persen.

Sementara untuk kelas LCGC, penjualan mobil pada bulan Juli 2024 juga mencatat kenaikan dari 14.809 unit di Juli 2024 menjadi 15.693 unit di Agustus 2024. Namun, jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan engan penjualan pada bulan Agustus 2023 sebesar 18.547 unit.

Naiknya penjualan mobil di Agustus 2024 ini sesuai dengan perkiraan para pelaku pasar menyusul banyaknya rilis varian mobil baru pada gelaran pameran GIAAS 2024 yang berlangsung hingga akhir bulan Juli 2024 lalu. Penjualan mobil di Agustus 2024 ini bahkan tercatat menjadi yang tertinggi sepanjang 2024. 

Stagnasi penjualan otomotif telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, dimana penjualan mobil nasional bertahan di kisaran 1 juta unit per tahun. Lemahnya penjualan mobil ini terjadi di tengah turunnya jumlah kelas menengah di Indonesia.

Berkurangnya jumlah kelas menengah yang diduga turun kelas menjadi kelompok rentan miskin, terungkap dalam rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan pada 2019 tercatat ada 57,33 juta kelas menengah atau 21,45 persen dari total penduduk Indonesia. 

Namun pada 2024, jumlah kelas menengah menjadi 47,85 juta atau 17,13 persen dari total penduduk Indonesia. Artinya, penduduk kelas menengah telah menyusut hingga 9,48 juta dalam kurun waktu lima tahun. 

Sementara pada periode yang sama, terjadi peningkatan jumlah dan persentase kelompok penduduk rentan miskin dari 54,97 juta menjadi 67,69 juta atau dari 20,56 persen menjadi 24,23 persen.  (hsb)

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral