Mirae Asset Sekuritas menyampaikan rekomendasi saham-saham dengan fundamental kuat yang cocok untuk transaksi jangka pendek..
Sumber :
  • Mirae Asset Sekuritas

9 Saham Unggulan Rekomendasi Mirae Asset untuk Trading Jangka Pendek di Tengah Volatilitas Pasar: BBCA, BBRI, hingga MYOR Termasuk

Jumat, 9 Agustus 2024 - 15:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengeluarkan rekomendasi terkini yang menyoroti pentingnya bertransaksi saham secara aktif dalam jangka pendek, terutama pada saham-saham yang memiliki fundamental kuat.

Di tengah kondisi makroekonomi yang tidak stabil dan tingginya volatilitas di pasar saham global, Mirae Asset mengungkap sejumlah strategi yang bisa diterapkan untuk membidik peluang yang ada.

Tak hanya merekomendasikan saham-sama unggulan, Roger MM selaku Head of Investment Solution Mirae Asset juga membeberkan strategi menentukan emiten pilihan.

"Salah satu cara memperhatikan sisi fundamental tersebut, investor dan trader perlu memantau laporan keuangan emiten di bursa yang akan segera menyampaikan laporan keuangan kuartal II/2024. Investor juga bisa memanfaatkan momentum, mengoleksi saham berfundamental kuat ketika pasar terkoreksi," kata Roger MM, dalam Media Day, Jumat (9/8/2024).

Roger menyampaikan, Mirae Asset merekomendasikan 9 saham pilihan yang dinilai memiliki fundamental yang solid, yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR, dan TLKM. Prediksi Mirae Asset untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun ini mencapai 7.585.

Menurutnya, saat ini volatilitas pasar yang tinggi tercermin dari pergerakan harga yang tajam, baik naik maupun turun, di pasar saham global. Pergerakan tersebut terutama terjadi di beberapa negara utama dalam pekan terakhir, mencerminkan tingginya ketidakpastian di pasar.

"Pergerakan itu juga terkait dengan ketidakpastian ketika ada ancaman resesi di AS, sehingga membuat mata uang dolar AS dan harga emas dunia meningkat," kata Roger menjelaskan.

Untuk mengurangi risiko resesi, Roger menyebut bahwa ada kemungkinan besar Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), akan menurunkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR), sebesar 25-50 basis poin (bps) pada September. Secara keseluruhan, diprediksi penurunan suku bunga hingga 125 bps dapat terjadi hingga akhir tahun ini. Perlu diingat bahwa 100 bps setara dengan 1%.

Faktor lain yang akan mempengaruhi kondisi perekonomian dan pasar saham global, lanjutnya, adalah potensi ketidakpastian jika Donald Trump menjadi presiden, perlambatan ekonomi AS dan China, serta tensi geopolitik terutama di Timur Tengah.

Meskipun mengalami volatilitas yang tinggi di tingkat global, di dalam negeri dia meyakini kondisi makroekonomi dan pasar modal masih akan kondusif.

Bank Indonesia dinilai memiliki ruang penurunan suku bunga acuan (BI Rate) hingga 50 bps pada akhir tahun atau menjadi 5,75% dari posisi saat ini 6,25%.

Sementara itu, Tomi Taufan selaku Direktur Mirae Asset mengatakan Investment Solution merupakan salah satu solusi yang ditawarkan kepada nasabah agar dapat memberikan layanan maksimal dan memenuhi kebutuhan investasi.

Bersama dengan Investment Solution, dia mengatakan layanan untuk nasabah juga baru ditingkatkan dengan peluncuran aplikasi transaksi saham mobile bernama M-STOCK yang dapat memudahkan penggunanya berinvestasi dan bertransaksi di pasar saham.

Kemudahan itu terutama ditunjukkan dari empat fitur unggulan, yaitu trailing stop, holistic market insight, one-click portfolio, dan smart notification.

Trailing stop merupakan fasilitas untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan secara otomatis yang memungkinkan munculnya order untuk menjual atau membeli saham saat harga saham mencapai angka tertentu.

Menurut Tomi, di tengah kondisi pasar saham yang volatilitasnya sedang tinggi seperti sekarang, investor dapat memanfaatkan fitur trailing stop yang terpercaya.

Trailing stop tersebut dapat memaksimalkan potensi keuntungan ketika pasar menguat, sekaligus memitigasi risiko ketika pasar melemah.

Dia meyakini peluncuran aplikasi itu dapat meningkatkan literasi investasi pasar modal dan kemapanan masyarakat. Dia menuturkan persentase investor aktif Mirae Asset lebih dari 35%, yang jauh di atas rata-rata industri sekitar 20% dari total investor saham dan 9% dari total jumlah investor pasar modal (saham, obligasi, dan reksa dana).

Menurut dia, M-STOCK juga didukung dengan Teknologi Informasi (TI) yang menjadi keunggulan Mirae Asset, terutama dari sisi tampilan, kelengkapan fitur, serta rekomendasi transaksi yang kredibel dan lengkap. Dengan kemudahan-kemudahan itu, lanjutnya, investor dapat lebih nyaman dan berani mengambil keputusan berinvestasi dan bertransaksi saham.

M-STOCK adalah aplikasi transaksi saham di gawai mobile. Aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store serta melalui link https://masi.id/downloadmstock itu memiliki kegunaan dan kemudahan untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan dengan lebih nyaman. Pemilik rekening Mirae Asset juga masih dapat menggunakan aplikasi mobile Neo HOTS dan aplikasi HOTS di PC.

Selain investasi saham, Mirae Asset juga menawarkan puluhan reksa dana yang dikelola belasan manajer investasi melalui aplikasi NAVI untuk menjalankan fungsi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral