- PT Astra International Tbk
Industri Otomotif Masih Dalam Tekanan, Laba Bersih PT Astra International Tbk (ASII) Turun 4 Persen Menjadi Rp16,673 Triliun
Tetap Optimistis
Selain di bisnis otomotif, ASII juga mencatatkan penurunan kinerja di bisnis alat berat dan pertambangan. Pelemahan ini terutama disebabkan harga batu bara yang lebih rendah.
Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup menurun 15 persen menjadi Rp5,8 triliun, terutama disebabkan penurunan kontribusi dari bisnis pertambangan dan alat berat, seiring dengan penurunan harga batu bara.
PT United Tractors Tbk (UNTR), yang 59,5 persen sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 15 persen menjadi Rp9,5 triliun. Pelemahan ini terutama disebabkan turunnya penjualan alat berat Komatsu sebesar 32 persen menjadi 2.100 unit, dan pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga menurun.
"Terlepas dari tantangan-tantangan ini, dengan bisnis yang terdiversifikasi, Grup memperkirakan kinerja untuk sisa tahun ini akan tetap resilien. Grup tetap optimis terhadap pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan kemampuan kami untuk mempertahankan posisi terdepan pada berbagai portofolio bisnis
kami," kata Djony Bunarto Tjondro. (hsb)