- tangkapan layar https://en.livzon.com.cn/
Perkuat Produksi Bahan Aktif Farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Gandeng Livzon Pharm Dirikan Anak Usaha Senilai Rp650 Miliar
Jakarta, tvOnenews.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan memperkuat bisnisnya di sektor produksi bahan aktif farmasi atau active pharmaceutical ingredients (API). Perusahaan farmasi ini telah menyiapkan investasi senilai Rp650 miliar di bisnis barunya ini.
Sekretaris Perusahaan KLBF Maria Teresa Fabiola mengungkapkan hal tersebut dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Ekspansi perseroan ke sektor bahan aktif farmasi (API) ini dilakukan dengan mendirikan anak perusahaan baru yang diberi nama PT Livzon Pharma Indonesia. Perusahaan baru ini didirikan dengan menggandeng perusahaan farmasi terkemuka asal Cina, Livzon Pharmaceutical Group Inc. (Livzon Pharm).
"Perusahaan melalui anak usahanya, PT Global Chemindo Megatrading (GCM) bersama dengan Lian SGP, anak usaha yang sepenuhnya dimiliki Livzon Pharm melakukan penandatanganan Shareholders Agreement (SHA) dalam rangka pendirian perusahaan patungan," kata Maria Teresa.
Dia menyebutkan bahwa penandatangan perjanjian pemegang saham (SHA) tersebut dilakukan pada tanggal 29 Juli 2024. Kedua perusahaan, GCB dan Lian SGP sepakat untuk mendirikan perusahaan baru bernama PT Livzon Pharma Indonesia.
Maria Teresa mengaku, bahwa pendirian anak usaha ini akan lebih difokuskan untuk mengincar penjualan ekspor, terutama untuk produksi bahan aktif farmasi (API).
"Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat fokus perusahaan pada kegiatan produksi bahan aktif farmasi (API) dan bahan farmasi lainnya untuk pasar ekspor, dengan melihat potensi penggunaan pasar domestik di masa mendatang," jelas Maria Teresa.
Nilai Investasi
Lebih lanjut dijelaskan, pendirian anak usaha PT Livzon Pharma Indonesia akan berkedudukan di Jakarta Pusat. Namun, belum dijelaskan lokasi pabrik atau rencana produksi oleh anak usaha tersebut.
Sementara untuk nilai investasi, menurut Maria Teresa, KLBF melalui anak usahanya hanya menguasai porsi minoritas, dengan kepemilikan saham 20 persen melalui GCM, dan 80 persen saham dikuasai oleh Lian SGP.
Sedangkan nilai investasi awal untuk anak perusahaan ini adalah sebesar Rp650 miliar yang dibagi menurut porsi kepemilikan saham masing - masing pihak.
"PT Livzon Pharma Indonesia yang berkedudukan di Jakarta Pusat, bergerak di bidang industri bahan farmasi aktif, dengan investasi awal senilai Rp650 miliar," jelas Maria Teresa.
Livzon Pharm sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka asal Cina. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1985 ini tmemiliki 8 ribu karyawan.
Dengan memproduksi bahan aktif farmasi, obat - obatan kimia, obat tradisional Cina, hingga obat - obatan biologis, perusahaan ini mencatat nilai penjualan hingga 1,88 miliar dolar AS pada tahun 2021 lalu. (hsb)