Article Article
Langkah Bapanas dan Bulog yang ingin tetap melakukan impor hingga Desember 2024 mendatang menuai sorotan tajam dari pengamat..
Sumber :
  • Dok. Perum Bulog

Sedang Terseret Dugaan Kasus Mark Up Impor Rp8,5 Triliun, Rencana Impor Beras Bapanas-Bulog Dipertanyakan: Utamakan Beras Dalam Negeri Hanya Retorika?

Pengamat soroti Bapanas-Bulog yang ingin utamakan produksi beras dalam negeri untuk stok pangan nasional, tetapi rencana impor hingga Desember 2024 tetap tinggi
Sabtu, 20 Juli 2024 - 11:36 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Langkah Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog yang tetap akan melakukan impor beras hingga Desember 2024 mendatang menuai sorotan tajam.

Niat Bapanas dan Bulog yang mengklaim ingin mengutamakan produksi beras dalam negeri, dinilai hanya sebuah retorika.

Terlebih, saat ini keduanya sedang tersandung kasus mark up impor beras dengan potensi kerugian negara hingga Rp 8,5 triliun.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menanggapi klaim Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy yang ingin mengutamakan penyerapan produksi dalam negeri untuk stok pangan nasional, tetapi berencana impor beras pada Juni hingga Desember 2024 dengan total 2,1 juta ton.

“Main-main aja gitu retorika hanya untuk menyenangkan para petani. Padahal yang dikasih petani itu bukan madu tapi racun dengan beras impornya,” kata Uchok, Sabtu (20/7/2024).

Uchok pun heran lantaran Bapanas-Bulog tetap ingin melakukan impor beras  dari Juni hingga Desember 2024. Uchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:59
13:25
02:44
01:34
03:16
02:01

Viral