Berhasil Tumbuh Dalam Tiga Tahun, Nilai Ekspor Mobil Indonesia Ternyata Mulai Turun di Semester I-2024.
Sumber :
  • Antara Foto

Setelah Berhasil Tumbuh Dalam Tiga Tahun, Nilai Ekspor Mobil Indonesia Ternyata Mulai Turun di Semester I-2024

Senin, 15 Juli 2024 - 19:24 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ekspor produk otomotif terutama mobil dari Indonesia terus mengalami pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir hingga 2023. Namun, tren pertumbuhan ini mulai tertahan pada semester I-2024

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan dalam tiga tahun terakhir, penjualan produk mobil buatan Indonesia di pasar internasional telah berada dalam tren peningkatan.
 
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (15/7/2024) mengungkapkan, tren kenaikan ekspor mobil tersebut terlihat dari angka nilai ekspor indonesia dalam komoditas yang termasuk dalam kode ekspor Harmonized System (HS) 8702 dan 8703.

Nilai ekspor mobil ini, menurut catatan BPS, menunjukkan pertumbuhan nilai ekspor signifikan dalam tiga tahun terakhir, dengan persentase kontribusi pada ekspor nonmigas di bulan Januari-Juni 2024 sebesar 2,4 persen.

"Jika dilihat secara historis, dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan. Meskipun pada Januari sampai dengan Juni 2024 sedikit lebih rendah peningkatannya dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu," katanya.
 
Ia menjelaskan pada tahun 2021 ekspor mobil Indonesia sebesar 3,39 miliar dolar AS, meningkat menjadi 5,57 miliar dolar AS pada 2022, serta naik kembali menjadi 6,12 miliar dolar AS pada 2023.

Sedangkan untuk Januari-Juni 2024 BPS sudah mencatat nilai ekspor mobil pabrikan Indonesia sebesar 2,78 miliar dolar AS. Jumlah ini lebih rendah atau turun 6,39 persen dibandingkan nilai ekspor pada periode yang sama tahun 2023 sebesar 2,97 miliar dolar AS.

Terbesar ke Filipina
 
Sementara dari sisi negara tujuan ekspor, Amalia mengatakan nilai ekspor mobil Indonesia terbesar pada periode Januari - Juni 2024 adalah ke Filipina (berkontribusi 27,64 persen), Vietnam (16,17 persen), dan Arab Saudi 15,52 persen.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral