Berencana Masuk OECD, Menko Perekonomian Laporkan Kesiapan dan Capaian Indonesia Dalam Forum IPEF.
Sumber :
  • Antara Foto

Berencana Masuk OECD, Menko Perekonomian Laporkan Kesiapan dan Capaian Indonesia Dalam Forum IPEF

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah ditunjuk menjadi  Ketua Tim Nasional OECD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan laporan kesiapan Indonesia untuk menjadi anggota lembaga internasional tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kali ini, Menko Perekonomian menyampaikan laporan  terkait sejumlah capaian aktual Indonesia dalam kerja sama forum Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Laporan ini disampaikan dalam rapat internal terkait masuknya Indonesia sebagai negara aksesi OECD, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5/2024).

"Tadi saya melaporkan kepada Presiden terkait IPEF yang terdiri dari empat pilar. Indonesia sudah menyelesaikan pilar 2, suplay chain (rantai pasok)," katanya.

Menyikapi laporan itu, kata Airlangga, Presiden mengarahkan ratifikasi atau perjanjian internasional melalui peraturan presiden (Perpres). "Tadi presiden arahkan ratifikasi terhadap suplai chain segera dilakukan melalui Perpres," katanya.

Rampung Desember 2024

Selain merampungkan pilar 2, kata Airlangga, Indonesia juga tengah memproses penyelesaian enam klaster penyokong pilar 1 IPEF yang berkaitan dengan sektor perdagangan.

Klaster yang dimaksud di antaranya berkaitan dengan ketenagakerjaan (labor), lingkungan (environment), ekonomi digital, fasilitas perdagangan, dan kebijakan persaingan dagang.

"Seluruh klaster ditargetkan rampung pada Desember 2024. Itu yang belum selesai seluruh negara, bukan hanya Indonesia," katanya.

Kemudian pilar yang diproyeksikan rampung pada 6 Juni 2024 berkaitan dengan pilar 3 terkait ekonomi rendah karbon (green ekonomi). Komitmen itu akan dituangkan dalam legal review untuk ditandatangani pada 6 Juni 2024, kata Airlangga.

Pada pilar 4 IPEF mengenai ekonomi yang berkeadilan, kata Airlangga, juga akan ditandatangani pada 6 Juni 2024 sebagai landasan bagi Indonesia dalam mempersiapkan Dialog Kerja Sama Critical Minerals dan Forum Ekonomi Hijau yang melibatkan para investor di Indo-Pacific.

Indonesia berpartisipasi aktif dalam forum internasional IPEF untuk memperkuat posisi dalam perekonomian global serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada penyelenggaraan Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM) 14 November 2023 lalu, seluruh negara-negara anggota IPEF sepakat untuk mengumumkan penyelesaian secara substansi Pilar III (Ekonomi Bersih) dan Pilar IV (Ekonomi Adil). (ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral