- Dee Company
Segini Keuntungan Film Vina: Sebelum 7 Hari yang Sedot 3 Juta Penonton Lebih dalam Seminggu, Keluarga Almarhum Korban Dapat Berapa?
Jakarta, tvOnenews.com - Fantastis, Film Vina: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata kasus pembunuhan remaja di Cirebon 8 tahun silam, bisa dibilang sukses besar.
Film yang mengisahkan tentang pembunuhan Vina oleh remaja geng motor itu telah disaksikan lebih dari 3 juta penonton pada hari ketujuh sejak rilis di bioskop Rabu, 8 Mei 2024.
Hal itu disampaikan Dee Company selaku PH melalui rilis resminya di media sosial.
“Sampai hari ini jam 3 siang 3.000.000++ orang turut berdoa untuk menuntaskan keadilan Vina,” demikian keterangan dari unggahan akun Instagram @deecompany_official, dikutip Kamis (16/5/2024).
Rilis tersebut juga diunggah oleh sang sutradara Anggy Umbara, Dheeraj Kalwani selaku produser, hingga Fahad Haydra selaku aktor melalui melalui akun Instagram pribadinya masing-masing.
Sehari sebelumnya atau pada hari keenam, film Vina: Sebelum 7 Hari bahkan telah disaksikan 2,5 juta lebih penonton di bioskop.
Melihat begitu besar animo penonton, lantas berapakah penghasilan atau keuntungan Dee Company selaku rumah produksi yang membuat film bergenre horor tersebut?
Keuntungan Penghasilan Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ pada Hari ke-7
Menghitung keuntungan dari sebuah film layar lebar Indonesia ternyata tidak sulit.
Pada tahun 2023 lalu, sutradara senior Joko Anwar pernah membeberkan budget atau biaya produksi sebuah film hingga cara menghitung pendapatan dari industri film di Tanah Air.
Joko Anwar menjelaskan, biaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah film kategori mikro di Indonesia berkisar di bawah Rp3 miliar.
Sedangkan, produksi film kategori rendah umumnya menelan biaya 3-6 miliar, kategori menengah menghabiskan Rp6-10 miliar, dan kategori tinggi Rp10-20 miliar.
Menurut Joko Anwar melalui postingannya tahun lalu, pendapatan kotor untuk satu film Indonesia dapat disetarakan dengan 1 tiket x Rp40 ribu (harga tiket rata-rata bioskop).
Sedangkan setiap perusahaan film atau rumah produksi, biasanya akan menerima keuntungan sebesar Rp18.000 per tiket yang terjual.
"Pendapatan tayang bioskop yang diterima bersih ke perusahaan film setelah dipotong pajak dan dibagi 50-50 persen dengan bioskop (rata-ratanya saat ini) adalah 1 tiket x 18 ribu IDR," tulis Joko Anwar.