- tangkapan layar https://www.baritorenewables.co.id/
Saat IHSG Menguat Hingga 1,7 Persen, Saham BREN Sempat Merajai Tahta di BEI Dengan Kapitalisasi Pasar Tembus Rp1.207 Triliun
Bahkan, di tengah gejolak pasar keuangan global dan domestik dalam sebulan terakhir, saham BREN terus melaju dan mampu menguat hingga 68,68 persen.
IHSG Menguat
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat hingga 1,70 persen. Bursa domestik mampu terus menguat di tengah maraknya kasi jual investor asing, menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Open Market Committee (FOMC) The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup menguat 119,69 poin atau 1,70 persen ke posisi 7.155,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,57 poin atau 1,84 persen ke posisi 915,35.
“Bursa Asia didominasi penguatan menjelang pertemuan kebijakan suku bunga The Fed pada pekan ini, tepatnya di hari Kamis (2/4) dini hari," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya.
Suku bunga The Fed diperkirakan tidak berubah pada level 5,25 sampai 5,5 persen dan baru dilakukan pemangkasan pada September ataupun Desember 2024.
Sementara dari Eropa, para pelaku pasar menanti rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I- 2024 dan inflasi tahunan untuk periode April 2024.
Dari dalam negeri, IHSG menguat setelah mengalami koreksi yang cukup dalam selama dua hari terakhir perdagangan pada pekan lalu. Sentimen positif datang dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) di Kuartal-I 2024 yang naik hingga 15,5 persen (yoy).
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Sepuluh sektor meningkat dipimpin sektor kesehatan yang naik 4,33 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 2,46 persen dan 2,35 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik yang minus 0,76 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HILL, HEAL, LEAD,CUAN dan BTPS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IOTF, IKPM, SMLE, UVCR, dan NIKL.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.051.856 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,14 miliar lembar saham senilai Rp13,75 triliun. Sebanyak 304 saham naik, 257 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya. (hsb)