Calon Wakil Presiden terpilih dari pasangan Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka.
Sumber :
  • Antara/Muhammad Adimaja

Makin Pede Jadi Cawapres Prabowo, Gibran: Pemerataan Pembangunan Tidak Boleh Jawa Sentris

Jumat, 19 April 2024 - 16:05 WIB

Solo, tvOnenews.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari pasangan Prabowo Subianto yang terpilih Gibran Rakabuming Raka menegaskan, dirinya ingin melakukan pemerataan pembangunan apabila dilantik menjadi Wapres.

Pemerataan pembangunan akan dilakukan Gibran ke seluruh pelosok Indonesia, hingga tidak lagi hanya berfokus di Pulau Jawa saja.

"Waktu kampanye saya berkali-kali bilang pemerataan pembangunan, tidak boleh lagi Jawa sentris," ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/4/2024).

Pria yang menjabat Wali Kota Surakarta itu menyebutkan bahwa pekerjaan rumah (PR) untuk dibereskan olehnya agar pemerataan segera terealisasikan.

Karena saat ini masih banyak wilayah di Indonesia yang dianggap dirinya masih belum diperhatikan.

"PR masih banyak," kata Wali Kota Surakarta itu.

Tujuan pemerataan pembangunan sudah disampaikan ketika kampanye, karena ia masih terus mendapatkan keluhan dari berbagai masyarakat selain di Jawa.

Terutama masyarakat yang berasal dari daerahnya masih belum diperhatikan atau terjamak oleh pemerintah Indonesia.

Hal ini tidak lain yang berasal dari daerah pedalaman, seperti akses listrik maupun teknologi dan sebagainya masih belum didapatkan masyarakat pedalaman.

"Ke depan yang namanya akses air, listrik, hal-hal mendasar harus bisa dinikmati semua orang," tuturnya.

Termasuk yang ada di Kota Solo, putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga akan memfokuskan warganya sebagai Wali Kota Surakarta.

Namun, untuk saat ini ketika ingin menangani keluhan yang berasal dari luar Solo, ia hanya bisa melakukan komunikasi saja lantaran bukan kapasitasnya sebagai pejabat di pemerintahan sana.

"Sebagian besar di luar Solo, sebisa mungkin dan sesuai kapasitas saya hanya mengomunikasikan. Misal listrik kami komunikasikan dengan PLN. Alhamdulillah banyak masukan bagus," jelasnya.

Diketahui, keluhan serta masukan yang sudah didapatkan olehnya, ternyata berasal dari bagian Indonesia Timur.

"Dulu kan Sukoharjo, Colomadu, sekarang Papua. Selain listrik ada juga infrastruktur, mafia tanah, ini jadi PR ke depan," tandasnya.

Kebetulan saat ini wilayah yang berada di Indonesia Timur masih banyak yang belum terjamak, termasuk yang dijelaskan di atas ada dari Papua yang benar-benar harus diselesaikan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan sebagai tujuannya saat kampanye. (ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral