- tim tvonenews
OJK Pastikan Perbankan Indonesia Kokoh Meski ada 3 Bank Runtuh di AS
Alasan kedua, SVB ini mengalami kenaikan dari deposito hingga lebih dari 3 kalo lipat hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun. Sehingga deposito yang sangat banyak tersebut, penyaluran pada kredit menjadi tertahan.
"Hal ini didasari kinerja dari startup menurun secara sangat signifikan menyebabkan kondisi neraca keuangannya mengalami tekanan," tuturnya.
Sementara, di sisi lain deposito yang meningkat dimanfaatkan oleh SVB untuk membeli investasi jangka panjang yakni Surat Berharga Negara (SBN) Amerika Serikat.
"Alasan terakhir, surat berharga negara ini mengalami penurunan nilai karena suku bunga FED yang naik, jadi kalau suku bunga FED naik maka harga SBN-nya mengalami kontraksi. Ini semuanya yang menyebabkan kemudian SVB dari sisi balance sheet tiba-tiba mengalami penurunan," pungkasnya.
Sehingga timbul rumor yang menyebabkan bank lari dari situasi tersebut, sebab penurunan dapat terus berkembang dalam kurun waktu 1x24 jam. Kondisi ini disebut sebagai volatilitas indeks bergejolak. (agr/ito)