- WTO
Indonesia Digugat WTO, Presiden : Kita Hadapi Jangan Mundur
Jakarta - Perseteruan dagang antara World Trade Center atau WTO dengan Indonesia kian memanas. Awal Desember lalu WTO ancam akan gugat Indonesia atas kebijakan melarang ekspor bijih nikel mulai tahun 2020.
Uni Eropa menuding, kebijakan Indonesia tersebut mengancam industri logam di benua biru. Menghadapi gugatan ORGANISASI PERDAGANGAN DUNIA itu, pemerintah Indonesia rupanya tidak gentar.
Presiden Joko Widodo siapa menghadapi WTO. "Meskipun kita digugat di WTO gapapa, nikel-nikel kita, barang-barang kita, mau kita jadikan barang itu hak kita dong. Kita hadapi, jangan kita digugat malah mundur lagi" Ujar Presiden di Istana Negara, Rabu (13/10).
Menurut Presiden Joko Widodo, Indonesia harus bersikap tegas dalam menghentikan ekspor bahan mentah minerba seperti bijih nikel. Sumber daya alam tersebut adalah milik Indonesia
"Jangan sampai kita kehilangan kesempatan lagi, dulu ada booming minyak booming kayu kita kehilangan, tapi kali ini tidak. Minerba harus menjadi pondasi kita dalam rangka memajukan Negara kita Indonesia. Nanti berikutnya bauksit stop nggak bisa lagi ekspor mentahan. Harus menjadi aluminium". Tambah Presiden.
Selain bijih nikel, Indonesia berencana akan stop ekspor kelapa sawit. Presiden Joko Widodo juga optimis akan memenangkan gugatan WTO.
"Sawit juga sama suatu hari nanti stop yang namanya ekspor CPO, jadi harus jadi kosmetik mentega biodiesel dan turunan-turunan lainnya, dan harus punya keberanian. Jangan sampai kita grogi gara-gara kita digugat di WTO jadi siapkan lawyer kelas kelas internasional dan gak kalah kita". kata Presiden. (taufan/ade)