news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Suasana kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta menjelang pergantian tahun 2026, tepatnya pada Senin (29/12/2025)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Okupansi Hotel di Yogyakarta Tembus 90 Persen, Pesta Kembang Api Nataru Diganti Penggalangan Donasi

Tingkat hunian hotel di DI Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mencapai 90 persen.
Senin, 29 Desember 2025 - 17:37 WIB
Reporter:
Editor :

Yogyakarta, tvOnenews.com - Tingkat hunian hotel di DI Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mencapai 90 persen.

Lonjakan okupansi ini dipicu meningkatnya jumlah wisatawan yang memilih Yogyakarta sebagai destinasi liburan akhir tahun.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mencatat okupansi tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Lonjakan okupansi terjadi sejak 26 Desember 2025 dan diprediksi terus berlanjut hingga menjelang pergantian tahun 2026.

"Rata-rata (okupansi) se-DIY mulai 26 sampai 28 Desember mencapai 80 persen. Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mencapai 85 sampai dengan 90 persen. Di kota Yogyakarta itu okupansi tertinggi di Malioboro, disusul Sleman yang berbatasan dengan kota Yogyakarta," kata Deddy Pranowo Eryono, Ketua DPD PHRI DIY, Senin (29/12/2025).

Ia mengungkap, fenomena wisatawan datang langsung ke hotel untuk melakukan pemesanan tengah menjadi tren ketimbang melakukan reservasi terlebih dulu.

Fenomena ini di luar dari prediksi PHRI DIY. Sebelumnya, hanya tercatat 30-40 persen pada periode 26 Desember 2025-3 Januari 2026.

"Sekarang tren-nya, wisatawan banyak yang tidak melakukan reservasi, tapi datang langsung ke hotel," ungkapnya.

Dengan adanya fenomena tersebut, Deddy menyarakan kepada wisatawan agar melakukan pemesanan agar tidak kehabisan kamar hotel.

"Kami menyarankan tetap reservasi, karena kami takutnya itu (kamar hotel) sampai penuh, dia masih cari hotel malah menambah kepadatan lalu lintas di DIY," ucapnya. 

Deddy menyebut, wisatawan yang  berkunjung ke DIY berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kemudian, wisatawan dari luar pulau Jawa berasal dari Kalimantan Timur, dan Lampung. Sementara, wisatawan mancanegara berasal dari Malaysia, Singapura dan Australia.

Di tengah tingginya kunjungan wisatawan, perayaan malam pergantian tahun baru 2026 di Yogyakarta digelar dengan konsep berbeda.

Pesta kembang api diganti dengan aksi kemanusiaan yakni penggalangan donasi bagi korban terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Ada sebagian hotel yang mengalihkan acara pesta kembang api menjadi acara penggalangan donasi bagi korban banjir dan tanah longsor di Sumatera," ujar Deddy.

Sejauh ini, peniadaan acara pesta kembang api belum berpengaruh terhadap okupansi hotel di DIY.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

04:21
07:41
01:44
00:57
01:35
01:23

Viral