- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Buntut Insiden Keracunan, SPPG Divpropam Polri Gunungkidul Diberhentikan Sementara Oleh BGN
Gunungkidul, tvOnenews.com - Operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Divpropam Polri Gunungkidul di Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Semin diberhentikan sementara.
Pemberhentian ini tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Surat tersebut ditandatangani atas nama Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Wilayah II, Albertus Dony Dewantoro. Serta, ditembuskan ke Kepala BGN, Wakil Kepala BGN, Sekretaris Utama BGN, Inspektorat BGN dan para Deputi BGN.
Di dalam surat itu, dasar pemberhentian operasional yaitu laporan pengaduan dari Kepala SPPG Gunungkidul, Semin, Sumberejo melalui Kepala Regional DI Yogyakarta tentang dugaan keracunan pada tanggal 15 September 2025.
Hasil investigasi singkat di lapangan dan laporan dari kepala regional. Pertimbangan pimpinan dan staf BGN terkait terjadinya KLB-KP.
Sehubungan dasar tersebut di atas, dalam rangka investigasi dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM, untuk sementara SPPG Gunungkidul, Semin, Sumberejo dihentikan operasionalnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Sebagai informasi, pada Senin (15/9/2025), dilaporkan ada 19 siswa dari 16 sekolah yang mengalami keluhan mual hingga pusing dari total penerima 2.843 siswa penerima manfaat MBG di Semin.
Terkait pemberhentian tersebut, Perwakilan SPPG Sumberejo, Didik Rubiyanto membenarkannya.
"Benar, SPPG Semin diberhentikan per hari ini," katanya saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).
Didik mengaku, tidak mengetahui sampai kapan pemberhentian SPPG yang dikelolanya. Namun selama pemberhentian sementara ini, SPPG Semin terus berbenah untuk melengkapi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh BGN baik sertifikat halal, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) hingga sanitasi.
"Secara legalitas memang belum keluar, tapi prosesnya sudah berjalan. Untuk SLHS dari Dinkes sudah diproses bahkan sudah jadi. Insya Allah secepatnya (SPPG bisa dioperasionalkan kembali)," ucap Didik.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyelesaikan penyempurnaan sanitasi di dapurnya. Serta, pemberian pelatihan-pelatihan bagi pekerjanya.
"Besok pagi, dilakukan pelatihan sertifikat halal dari Kemenag. Hasil lab untuk air di dapur SPPG. Pengamatan lingkungan dari Puskesmas setempat. Ada beberapa pelatihan penjamahan makanan dari Dinkes," ungkapnya.
Sejak beroperasi, Didik menyebut, SPPG Semin menyiapkan 2.843 porsi setiap harinya. Ribuan porsi itu didistribusikan untuk siswa dari 16 sekolah baik SD hingga SMA.