- tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Sempat Mencuat Kabar Hubungan Kedekatan Antara Arya Daru dengan 'Vara' Sebelum Ditemukan Tewas Terlilit Lakban, Meta Ayu: Suami Saya Gak Neko-neko
Yogyakarta, tvOnenews.com - Meta Ayu Puspitantri, istri dari Arya Daru Pangayunan meminta pihak kepolisian agar tidak membuat framing negatif atas kematian suaminya. Baginya, Arya Daru merupakan sosok suami yang bertanggung jawab atas keluarganya.
"Saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya. Kami berdua sudah sama-sama cukup untuk satu sama lain. Suami saya nggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," tegasnya saat konferensi pers di hadapan awak media, Sabtu (27/9/2025).
Seperti diketahui, Arya Daru merupakan staf Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI. Dia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, yakni kepala terbungkus lakban di indekosnya yang berada di wilayah Jakarta Pusat pada Juli 2025 lalu.
Meski saat rilis kasus beberapa bulan lalu, Polda Metro Jaya menyatakan kematian Arya Daru disebabkan kehabisan napas dan tidak ada keterlibatan orang lain, namun hingga saat ini, penyebab kematian dari sang diplomat muda itu masih terasa janggal, khususnya di benak keluarga.
Hasil penyelidikan polisi menyatakan bahwa Arya Daru berbohong kepada sang istri. Sebelum meninggal, Daru diam-diam jalan bersama rekan wanitanya yang diketahui bernama Vara tanpa memberitahu istrinya. Bahkan, Daru disebut-sebut sempat salah kirim pesan ke istrinya. Akan tetapi, polisi saat itu tidak menyampaikan secara detail siapa sosok Vara dengan alasan privasi.
Hasil penyelidikan itu ditampik oleh istri Arya Daru. Meta mengaku telah mengenal betul suaminya sedari duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Kami sangat kenal Mas Daru melebihi dirinya sendiri. Arya Daru sudah menjadi bagian dari diri saya sejak umur 10 tahun. Itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya, kenangan kami bukan hanya saat kami menikah saja dan berpacaran dua tahun sebelum menikah. Tapi, kenangan kami dimulai dari kami kecil saat SD kelas 5," ucap Meta Ayu. (scp/ard)