news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Lima pelaku kasus penganiayaan dua pelajar di sebuah angkringan wilayah Gemawang, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Lima Pelaku Penganiayaan Pelajar Hingga Tewas di Angkringan Gemawang Sleman Dibekuk Polisi

Polisi menangkap lima pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap dua orang pelajar di sebuah angkringan wilayah Gemawang, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Rabu, 11 Juni 2025 - 17:35 WIB
Reporter:
Editor :

Sleman, tvOnenews.com - Polisi menangkap lima pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap dua orang pelajar di sebuah angkringan wilayah Gemawang, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Kelima pelaku inisial S (36), STS (29) dan MS (25) warga Mlati, Kabupaten Sleman serta DKH (24) dan YPU (21), warga Kota Yogyakarta. Sementara, dua orang pelaku lainnya masih buron.

"Lima pelaku sudah kami tahan dan dua pelaku lainnya masih DPO. Untuk terduga pelaku buron inisial L dan B alias K, kiranya dapat menyerahkan diri dan bersikap kooperatif terhadap jalannya penyidikan," kata Ipda Hauzan Zaky Rizqullah, Kanit 2 Satreskrim Polresta Sleman saat rilis kasus, Rabu (11/6/2025).

Hauzan menuturkan, aksi penganiayaan ini terjadi pada Senin (9/6/2025) sekira pukul 02.00 WIB namun baru dilaporkan ke polisi pukul 04.00 WIB.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi dari para saksi, saat itu, ada lima orang pelajar yang sedang berkumpul di angkringan tersebut. Karena sudah dini hari, mereka sempat diminta oleh warga sekitar dan para pelaku untuk membubarkan diri, namun tidak diindahkan.

"Kan mereka (para korban) berkumpul pada dini hari, ini mungkin mancing kecurigaan juga dari para pelaku. Kemudian setelah peringatannya dari pelaku tidak diindahkan, baru terpancing hingga terjadi tindak pidana penganiayaan tersebut," terang Hauzan.

Diungkapkannya, penganiayaan dilakukan para pelaku terhadap korbannya dengan menggunakan tangan kosong. Beruntung, tiga orang korban berhasil kabur. Sementara, satu orang lain inisial RS (16) masih dirawat intensif di rumah sakit dan satu orang korban lagi inisial MTP (18) meninggal dunia.

"Sehingga kami belum bisa mendapatkan keterangan atas alasan apa mereka berkumpul disitu dan mengapa tidak membubarkan diri karena korban karena masih dirawat intensif," ucapnya.

Dalam kasus ini, polisi juga menyita barang bukti yang saat ini masih dalam pengembangan. Adapun, barang bukti yang diamankan berupa baju dan surat keterangan medis dari dokter.

"Hingga saat ini, polisi juga masih mendalami motif dari penganiayaan ini," pungkas Hauzan. (scp/buz)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral