- tvOnenews - Nuryanto
Event Lari Pertama di Indonesia dengan Waktu Finish Tersingkat Akan Melintasi Sumbu Filosofi di Yogyakarta
Sebagai event pertama yang diharapkan menjadi acara tahunan, YKC10K juga diharapkan dapat memperkuat Jogja sebagai tujuan wisata minat khusus, khususnya di bidang sport tourism. Acara ini didukung oleh Dinas Pariwisata DIY dan Pemda DIY yang turut mendukung kesuksesan acara ini.
Menariknya, ada pula podium untuk peraih peringkat pertama hingga ketiga YKC10K. Ada tiga kategori yakni Open WNI Only Male dan Female, Master dan Pelajar dengan hadiah total Rp 27.500.000.
Saat ini Septiyadi menyebut sudah ada sekitar 500 pendaftar yang dipastikan ikut serta dalam YKC10K. Registrasi Rp 325 ribu untuk peserta yang akan mendapat jersey, BIBNumber dan medali (jika masuk COT).
Sementara, Anita Verawati, SPsi, PSi, MM, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, yang melempar dukungan penuh menyampaikan, acara ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang dikenal tidak hanya karena kekayaan budaya dan sejarah, tetapi juga sebagai pusat sport tourism.
"Tahun 2025 ini memang tahunnya sport tourism di calender of event Jogja. YKC10K ini harapannya menjadi salah satu event yang menarik dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan datang berkunjung," tandas Vera.
YKC10K diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya menguji kemampuan para pelari, tetapi juga memperkenalkan Yogyakarta lebih luas sebagai destinasi wisata olahraga yang menakjubkan. "Harapannya pelari yang datang bisa menginap, berbelanja dan berkuliner di Jogja dengan segala hal baiknya," pungkas Vera.
Salah satu runfluencer Hansa Lutfi, menilai YKC10K menjadi gebrakan baru dalam penyelenggaraan event 10K dengan COT 70 menit. Hal ini menjadi tantangan bagi enthusiast lari tak hanya atlet di seluruh Indonesia karena belum ada event lain yang COT-nya 70 menit untuk 10 kilometer.
"Acara ini menjadi fasilitas untuk teman-teman pelari yang sudah latihan dan menaklukkan diri sendiri. Baru kali ini 10K dengan waktu 70 menit," tandas Hansa.
Hal senada disampaikan running coach, Badai Mahendra yang menilai event ini sangat mungkin diikuti penghobi lari yang sudah rutin berlari. Badai melihat banyak sekali penghobi lari yang saat ini sudah sangat rutin dan punya potensi untuk ikut ambil bagian dala YKC10K.