- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Serba-serbi Persiapan Sejumlah Kepala Daerah di DIY Jelang Pelantikan dan Pembekalan di Akmil
Yogyakarta, tvOnenews.com - Para kepala daerah di DI Yogyakarta telah bersiap untuk mengikuti pelantikan hingga pembekalan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Sebagai informasi, pelantikan kepala daerah oleh Presiden Prabowo akan dilaksanakan di Jakarta pada 20 Februari 2025. Kemudian, mereka diwajibkan untuk mengikuti pembekalan di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2025.
Retret tersebut diikuti ratusan kepala daerah se-Indonesia salah satunya yaitu Harda Kiswaya, Calon Bupati Sleman Terpilih.
Bagi dirinya, kegiatan itu bukan sesuatu hal yang memberatkan. Apalagi dirinya pernah mengikuti kegiatan serupa saat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Diketahui, jabatan terakhir Harda Kiswaya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman.
"Kita jalani aja. Kadang-kadang dengar kegiatannya disana kan orang sudah ngomong digojlok. Saya biasa aja karena dulu pas masuk PNS juga sebulan penuh saya," ucapnya saat dihubungi, Senin (17/2/2025).
Cek kesehatan mandiri pun telah dilakukan mulai dari pemeriksaan jantung maupun paru-paru.
"Sehingga nanti kalau kegiatan yang keras sudah ada datanya," kata dia.
Bahkan, pemeriksaan kesehatan di Gedung Kementerian Dalam Negeri juga telah ia lalui bersama wakilnya, Danang Maharsa belum lama ini.
Pasca dilantik, Harda bersama para kepala daerah lainnya langsung menuju Akmil Magelang.
Dengan adanya pembekalan ini, para kepala daerah nantinya bisa melatih kedisiplinan serta bagaimana mengatur waktu maupun berorganisasi.
"Intinya seperti itu. Sehingga jadi pemimpin betul-betul nanti program pembekalan di Magelang menjadi sebuah sangu (red: bekal) pada saat setelah dilantik masuk di jajaran pemerintahan," tutur Harda.
Sementara itu, Calon Bupati Kulon Progo terpilih, Agung Setyawan mengaku tidak ada persiapan khusus jelang pelantikan dan pembekalan.
"Semua normal, sudah MCU, hanya mendadak dan jadwal berubah-ubah terus," ucapnya.
Terkait keberangkatan, ia pun senada dengan Harda yakni berangkat dari Jakarta bersama-sama menuju Magelang.
Menurutnya, pembekalan ini bertujuan untuk meneguhkan tentang komitmen pengabdian.
"Kalau saya mah sering melakukan dulu mbak. Sedang ini sih tambahan paling banyak di kesamaptaan," ungkapnya.
Titik Kumpul di Istana Kepresidenan Yogyakarta Batal
Sekretaris Daerah DI Yogyakarta, Beny Suharsono mengatakan, Istana Kepresidenan Yogyakarta batal jadi titik kumpul para kepala daerah baru sebelum pembekalan di Akmil Magelang.
"Enggak jadi lewat Yogya," kata Beny.
Ia juga mengatakan bahwa retret yang semula direncanakan ada skema pendanaan antara pemerintah pusat dan daerah telah mengalami perubahan.
"Kemarin saya matur (red: menyampaikan) ada co-sharing, ternyata ada surat, SE Mendagri. Radiogram terbaru, semuanya diselesaikan oleh pemerintah pusat, jadi begitu dinamikanya," jelas Beny. (scp/buz)