Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif (25/2/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Kontroversi Menag Yaqut, Buya Syafii Maarif Minta Pejabat Pakai Bahasa Hati

Jumat, 25 Februari 2022 - 21:58 WIB

Sleman, DIY - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas soal suara adzan dan gonggongan anjing hingga kini masih menjadi polemik. Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif enggan menanggapi kontroversi itu.

Pria yang akrab disapa Buya Syafii itu hanya memberi pesan kepada pejabat publik untuk membangun budaya kearifan saat berbicara. Tujuannya agar tidak menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

"Saya tidak mau berkomentar langsung, pokoknya bangun budaya kearifan terutama pejabat publik, sehingga tidak menimbulkan pro kontra, kontroversi, itu aja," katanya kepada wartawan saat ditemui di kediaman pribadi kawasan Nogotirto, Gamping, Sleman, Jumat (25/2/2022).

Menurut Buya, budaya kearifan itu sesuatu yang penting untuk dibangun. Ia juga meminta pejabat publik untuk menggunakan bahasa hati saat memberi pernyataan.

"Budaya kearifan itu penting, pakai bahasa hati," tegas cendekiawan muslim itu.

Sebelumnya, Menag Yaqut menerbitkan surat edaran yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Menurut Menag, penggunaan pengeras suara perlu dilakukan untuk merawat persaudaraan dan harmoni sosial. Pengeras suara di masjid dan musala diatur waktunya hingga volumenya yakni maksimal 100 dB.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
16:05
02:17
00:55
03:29
12:48
02:03
Viral