- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Minyak Goreng Langka, Satgas Pangan Polda DIY Cek ke Distributor
Sleman, DIY - Satgas pangan Polda DIY bersama jajaran Pemda DIY melakukan pengecekan minyak goreng di sejumlah distributor, Kamis (24/2/2022). Pengecekan dilakukan untuk menyikapi kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah yang terjadi akhir-akhir ini.
Adapun lokasi distributor minyak goreng yang dilakukan pengecekan adalah CV Cakra Nusantara di kawasan Maguwoharjo, Sleman dan PT Swiss Sentosa Jaya di wilayah Gamping, Sleman.
"Hasil pengecekan khususnya di PT Swiss Sentosa Jaya ini ternyata stok cukup," ujar Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda DIY Kompol Sarwendo di lokasi pengecekan.
Dijelaskan Sarwendo, pengecekan dilakukan guna memastikan ketersediaan minyak goreng di tengah banyaknya permintaan dari konsumen. Dirinya meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena stok di distributor masih banyak.
"Jadi diharapkan masyarakat tidak usah resah karena memang stoknya ada, artinya hanya tinggal nunggu distribusi," ungkapnya.
Guna menjamin stok aman di pasaran, kata Sarwendo, distributor ini bahkan baru saja menerima kiriman satu tronton minyak goreng kemasan. Jumlah itu setara dengan 25 ribu liter atau 2.500 karton.
"Hari ini ada yang sudah datang kira-kira 25 ribu liter atau 2.500 karton yang siap diedarkan. Distributor ini pada bulan ini juga sudah memesan 10 tronton dan ini memang baru datang 5 tronton," terangnya.
Andre, pemilik distributor menyebut dirinya selalu mendukung program pemerintah utamanya terkait minyak goreng. Ia menjamin persediaan minyak goreng di pasaran akan merata.
"Masyarakat untuk tidak melakukan panic buying karena pada prinsipnya stok selalu ada. Kami utamakan pemerataan kepada masyarakat, baik melalui pasar tradisional, retail, maupun super market," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih, mengimbau masyarakat untuk membeli minyak goreng seperlunya saja.
"Memang ada sedikit kendala ya untuk masalah ketersediaan minyak goreng, tetapi kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, berbelanja secukupnya saja, di pasar-pasar masih tersedia, di toko retail juga masih tersedia," paparnya.
Sementara Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto berjanji akan menindak tegas jika ada spekulan yang manfaatkan situasi seperti sekarang.
"Kalau spekulan kami akan melakukan tindakan-tindakan dalam situasi seperti ini yang mungkin kerja sama dengan kepolisian. Untuk yang spekulan-spekulan itu akan kita tertibkan karena ini mengganggu ekonomi kita yang terutama dari minyak goreng," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).