Suasana di jembatan timbang Kulwaru, Kulon Progo, DIY, Senin (7/2/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Ari Wibowo

Pengemudi Truk Tidak Tertib, Kemenhub Pasang WIM di Jembatan Timbang Kulwaru Kulon Progo

Senin, 7 Februari 2022 - 17:56 WIB

Kulon Progo, DIY - Rendahnya ketertiban para pengemudi truk pengangkut barang untuk menimbang muatan ketika melintas wilayah Yogyakarta yang bisa mengakibatkan angka kecelakaan, membuat kementrian perhubungan darat mengoperasikan teknologi bernama Weigh In Motion (WIM).

Kasubag Humas Ditjen Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengatakan, adanya WIM nantinya akan mempercepat deteksi kendaraan yang berpotensi melanggar  kelebihan muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL).

Fungsi dari teknologi itu sejatinya sama dengan jembatan timbang, namun jauh lebih praktis karena dapat mengukur berat kendaraan meski sedang melaju. Berbeda dengan jembatan timbang konvensional yang harus mewajibkan kendaraan berhenti terlebih dahulu agar bisa ditimbang.

"Prinsipnya penerapan WIM dapat meringkas durasi waktu identifikasi angkutan barang di jembatan timbang. Jika sebelumnya pemeriksaan memakan waktu dengan WIM hanya dua menit,” ujar Pitra (7/2/2022)

WIM sendiri dilengkapi dengan sensor serta kamera sehingga mampu mencatat plat nomor, kecepatan, jenis kendaraan, konfigurasi sumbu sampai dimensi kendaraan. Data yang terekam oleh teknologi tersebut pun langsung terintegrasi dengan server pusat data. Bagi kendaraan yang terbukti melanggar juga dapat langsung ditindak melalui  Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Dari catatan Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kulwaru di Kulon Progo hanya dua puluh persen kendaraan yang mau menimbang dari total yang melintas.

Sementara koordinator Satuan Pelayanan Unit UPPKB Kulwaru Sigit Saryanto mengatakan, dari hasil pendataan pihaknya dalam kurun waktu satu tahun rata-rata hanya ada sekitar 30.000 sampai 40.000 kendaraan pengangkut barang yang mau menimbang muatan di UPPKB Kulwaru. Jumlah tersebut tergolong masih rendah dan hanya berkisar dua puluh persen dari total kendaraan pengangkut barang yang melintasi wilayah Yogyakarta.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral