Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta meluncurkan Awan Panas, Jumat (20/09/2024)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Awan Panas Gunung Merapi Kembali Meluncur Satu Kilometer ke Arah Barat Daya

Jumat, 20 September 2024 - 11:00 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Awan panas guguran dari puncak Gunung Merapi kembali meluncur pada pukul 00.24 WIB pada Jumat (20/09/2024).

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati awan panas dengan amplitudo 40 milimeter, berdurasi 106,32 detik dengan jarak luncur 1 kilometer ke arah barat daya atah Kali Bebeng.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan, secara visual Gunung Merapi tampak jelas, dengan asap kawah nihil. Dari data seismogram BPPTKG, terekam kegempaan Awan Panas Guguran 1 kali, dan gempa Guguran 1 kali.

"Teramati 1 kali Awan Panas Guguran ke arah Barat Daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1000 meter. Teramati 16 kali guguran lava ke arah Barat Daya ( Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," jelasnya.

Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelasnya.

Menurut Agus Budi, data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi," ungkapnya.

BPPTKG yogyakarta akan meninjau ulang tingkat aktivitas Gunung Merapi jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. (nur/buz) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral