- Tim tvOne - Lucas Didit
Jalur Tengkorak Patuk Sumbang 30 Persen Kasus Laka di Gunungkidul
Gunungkidul, DIY - Jajaran Polsek Patuk bersama Relawan Kecelakaan Jalan Raya (RKJR) memasang kotak P3K di sepanjang Jalan Yogya-Wonosari, khususnya di jalur tengkorak di Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Semakin meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur ini, menjadi alasan utama pemasangan kotak P3K tersebut.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum), Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi, membenarkan bahwa kejadian laka akhir-akhir ini cukup tinggi. Bahkan sepanjang tahun 2021, jalur tersebut mendominasi kasus kecelakaan di Gunungkidul.
"Memang hampir 30 persen kecelakaan di Gunungkidul terjadi di jalan Yogya-Wonosari, yaitu di wilayah Patuk atau jalur tengkorak ini. Sementara, sisanya tersebar di luar Kapanewon Patuk," katanya, Selasa (18/01/2022).
Berbagai cara, lanjut Darmadi, sudah dilakukan guna menekan kecelakaan di jalur utama Yogyakarta-Wonosari tersebut, termasuk berkoordinasi dengan Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel).
Selain gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, upaya lain yang dilakukan adalah dengan memasang spanduk imbauan agar pengguna jalan lebih hati-hati dan waspada.
"Kami juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, mengingat tidak sedikit juga pelajar menjadi korban kecelakaan," ujar Darmadi.
Sementara itu, koordinator RKJR, Ngadija alias Etok, mengatakan, jalur tersebut menjadi sangat rawan, selain karena di jalur tengkorak ini memang banyak tikungan dan jalan yang naik turun, kepadatan kendaraan saat pagi dan sore serta akhir pekan, turut menjadi penyebab meningkatnya angka kecelakaan.
"Kecelakaan yang selama ini terjadi lebih banyak disebabkan oleh faktor manusia. Terlebih saat pagi dan sore hari, di mana jalan dipadati pekerja dan pelajar," kata Ngadija, Selasa (18/01/2022).
"Selain itu, banyak juga para pengendara yang melintas dengan kecepatan tinggi," imbuh Etok.
Pada tahap awal ini, kotak P3K dipasang di empat titik lokasi, sedangkan ke depan akan ditambah jumlahnya.
Isi kotak terbilang lengkap, mulai dari obat luka, perban, hingga obat-obatan lain, yang berasal dari hasil swadaya masyarakat setempat.
"Sementara kami pasang di Penggal Patuk hingga Kali Pentung, mengingat hampir seminggu sekali terjadi kecelakaan," katanya, Selasa (18/01/2022).
Hal inilah yang akhirnya membuat ia bersama warga setempat berinisiatif membentuk komunitas RKJR, untuk membantu aparat kepolisian dalam penanganan pertama kecelakaan.
"Kami biasanya membantu penanganan hingga menghubungi keluarga korban laka," jelasnya.
"Seandainya nanti ada korban luka sedang dan berat, tetap akan kami rujuk ke fasilitas kesehatan (faskes)," pungkas Etok. (Lucas Didit/dan)