Suasana di muara Sungai Serang, saat proses pencarian wisatawan tenggelam beberapa waktu lalu (dokumentasi).
Sumber :
  • Tim tvOne - Ari Wibowo

Banyak Korban Jiwa, Muara Sungai Serang di Pantai Glagah Bakal Ditutup

Senin, 10 Januari 2022 - 08:44 WIB

Kulon Progo, DIY - Sudah banyak memakan korban jiwa  muara sungai Serang yang berada di kawasan Pantai Glagah, kecamatan Temon, Kulon Progo, bakal ditutup. Penutupan kawasan muara sungai Serang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa susulan

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, mengatakan jatuhnya korban jiwa di muara sungai Serang tidak hanya terjadi sekali. Namun, beberapa waktu lalu di lokasi yang sama juga pernah memakan korban jiwa warga Bekasi, Jawa Barat.

"Awal tahun lalu juga ada salah satu wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, yang terseret gelombang di lokasi itu, dan ditemukan meninggal dunia. Kami sudah melakukan imbauan maupun peringatan kepada wisatawan. Tidak henti-hentinya kami imbau wisatawan. Namun, wisatawan kerap melanggar dan nekat turun ke muara," ujar Aris, Minggu (9/1/2022) 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan objek wisata pantai Glagah terdiri dari pantai dan laguna. Sedangkan, muara sungai Serang memang tidak diperuntukkan untuk wisata. 

"Keputusan untuk menutup kawasan muara sungai Serang berasal dari koordinasi yang kami lakukan dengan TNI, Polri, Satlinmas Kulon Progo dan Pengelola Objek Wisata Pantai Glagah," ujar Joko (9/1/2022) 

Kedatangan wisatawan yang masih terjadi di kawasan muara sungai Serang memang dikarenakan masih adanya ketertarikan dari masyarakat untuk datang ke muara sungai Serang.

Meskipun sejumlah imbauan maupun larangan untuk datang ke muara telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo dan sejumlah instansi lainnya, namun tidak sedikit wisatawan yang nekad dan melanggar. 

"Kami dengan sejumlah unsur seperti TNI, Polri, Satlinmas Kulonprogo, telah melaksanakan sejumlah imbau maupun larangan bagi wisatawan baik secara lisan maupun tertulis untuk tidak mengunjungi kawasan muara sungai Serang,"  ujar Joko.

Kejadian nahas yang dialami oleh empat wisatawan asal Boyolali hingga merenggut nyawa menjadi poin penting bagi wisatawan untuk mematuhi larangan untuk tidak masuk ke area terlarang dan bahkan mandi di muara sungai Serang.

"Kejadian kemarin itu empat warga Boyolali tenggelam dan dua diantaranya meninggal dunia di sungai Serang disesalkan oleh kami. Apalagi Sejumlah larangan atau banner larangan untuk tidak turun ke sungai sudah ada. Namun, kadang-kadang wisatawan ini tetap nekat. Tentunya itu jadi bahan evaluasi kami," sambung Joko.

Upaya penutupan akses masuk ke muara sungai Serang nantinya akan dilaksanakan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak pengelola, Satlinmas Kulon Progo, TNI, dan Polri. Rencananya, sejumlah ruas tangga maupun jalan ke muara sungai Serang akan ditutup.

"Upaya ini merupakan berasal dari kesepakatan bersama ya. Jangan sampai ada korban lagi. Kami akan bongkar ruas tangga yang menuju ke muara sungai Serang. Penutupan ini semata-mata untuk menghindari jatuhnya korban lagi," tutup Joko. (Ari Wibowo/Buz)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral