news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Rektor UII Yogyakarta, Prof Fathul Wahid mewakili sivitas akademika UII Yogyakarta menyerukan pernyataan sikap Indonesia Darurat Kenegarawanan Jelang Pemilu 2024, Kamis (1/2/2024)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Dipimpin Langsung Rektor, UII Yogyakarta Serukan Indonesia Darurat Kenegarawanan pada Pemilu 2024

Sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menyatakan sikap terkait Indonesia Darurat Kenegarawanan jelang Pemilihan Umum 2024.
Kamis, 1 Februari 2024 - 16:00 WIB
Reporter:
Editor :

untuk kepentingan politik praktis, termasuk salah satunya dengan tidak melakukan politisasi dan personalisasi bantuan sosial.

Ketiga, menyeru Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah agar aktif melakukan fungsi pengawasan, memastikan pemerintahan berjalan sesuai koridor konstitusi dan hukum, serta tidak

membajak demokrasi yang mengabaikan kepentingan dan masa depan bangsa.

Keempat, mendorong calon presiden, calon wakil presiden, para menteri dan kepala daerah yang menjadi tim sukses, serta tim kampanye salah satu pasangan calon untuk mengundurkan diri dari jabatannya guna

menghindari konflik kepentingan yang berpotensi merugikan bangsa dan negara.

Kelima, mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat memastikan pemilihan umum berjalan secara jujur, adil dan aman demi terwujudnya pemerintahan yang mendapatkan legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat.

Keenam, meminta seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama merawat cita-cita kemerdekaan dengan memperjuangkan terwujudnya iklim demokrasi yang sehat.

Rektor UII Yogyakarta Fathul Wahid berharap, kampus-kampus lain untuk menyerukan hal yang serupa karena menjadi tanggung jawab anak bangsa dan kampus yang selama ini menjadi pengawal dari nurani bangsa Indonesia.

"Kemarin kawan UGM sudah menyerukan. Kami merasa bertanggung jawab bagaimana pesan baik bisa diamplifikasi. Saya berharap kampus-kampus lain untuk menyerukan hal yang serupa," ucapnya kepada awak media, Kamis (1/2/2024).

Selanjutnya, pihaknya juga akan melihat perkembangan selepas adanya seruan ini. Sebab, kondusivitas juga perlu dijaga. Harapannya, seruan ini juga bisa memantik wacana yang lebih luas sehingga publik menjadi tercerahkan. 

"Kita akan melihat bersama-sama. Saya yakin bangsa Indonesia cerdas dan kita akan lihat perkembangannya seperti apa," pungkasnya. (scp)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral