- Tim tvOne - Santosa Suparman
Sampah Plastik Penuhi Hutan Mangrove Pantai Baros, Ratusan Warga dan P3E Jawa Lakukan Pembersihan
Abdul Muin menambahkan pengumpulan sampah dibatasi pada jenis anorganik khususnya plastic, logam, kaca serta sampah yang masih memiliki nilai ekonomi.
Sampah hasil CCU akan ditimbang dan disampaikan ke TPS3R terdekat atau pengepul, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi sampah tersebut.
" Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dan menyelesaikan penanganan sampah sedekat mungkin dari sumbernya. Dengan mengurangi penggunaan sampah plastic itu berarti ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi kita, sesuai dengan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2023 ini," terang Abdul Muin.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten bantul Ari Adi Nugroho mengatakan banyaknya sampah plastik di hutan mangrove di Pantai Baros ini karena terbawa oleh arus air sungai yang dari kota.
Oleh karena itulah perlu sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran warga agar tidak membuang sampah plastik sembarangan atau bahkan membuang sampah plastik ke sungai.
" Sampah plastik ini bukan hanya berasal dari Bantul saja tetapi bisa juga dari luar Bantul yang terbawa arus air sungai hingga ke laut selatan dan sekarang menumpuk di hutan mangrove Pantai Baros. Jika dilihat tadi sampah yang kita temukan di dalam hutan Mangrove bermacam - macam, ada sandal, tas dan bungkusan makanan kemasan," terang Ari.
Aksi simpatik membersihkan sampah plasti ini, menurut Ari agar bisa menjadi pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik di sungai.