- Nuryanto
Dalam 12 Jam, Gunung Merapi di Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah Luncurkan 9 Kali Guguran Lava Pijar
Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava Pijar maupun aktivitas Kegempaan yang cukup tinggi.
Dalam 12 jam, Gunung Merapi sejak pukul 06.00 - 18.00 WIB, pada Minggu (14/5/2023) teramati 9 kali Guguran Lava Pijar meluncur dengan jarak maksimal 1,5 kilometer ke arah barat daya ( Kali Bebeng ). Guguran Lava Pijar juga meluncur 1 kali ke barat ( Kali Senowo 1) dengan jarak luncur 500 meter.
Balai Penyelidikan Pengrmbangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta juga mencatat suara guguran 3 kali yang terdengar dari Pos Babadan dengan intensitas suara kecil.
Selama 12 jam, BPPTKG Yogyakarta juga mencatat terjadinya kegempaan Guguran 36 kali, Hybrid/Fase Banyak 1 kali dan Tektonik Jauh 1 kali.
Dari pengamatan pukul 00.06 - 12.00 WIB, terpantau cuaca di kawasan Gunung Merapi berawan dan cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 20.7-25 °C, kelembaban udara 49-71.5 %, dan tekanan udara 839.6-920.5 mmHg.
Sementara untuk periode pengamaran pukul 12.00 -18.00 WIB, teramati cuaca di Gunung Merapi mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat daya. Suhu udara 17.5-21 °C, kelembaban udara 63-97 %, dan tekanan udara 874.3-919.2 mmHg.
Secara visual sejap pukul 06.00 -12.00 WIB, Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah. Sedangkan pukul 12.00 -18.00 WIB, visual berkabut dengan asap kawah nihil.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur)